BKSN OMK KONAWE SELATAN DI STASI KELUARGA KUDUS LAPOA:

MUDA, BERIMAN, DAN SEMAKIN BERPENGHARAPAN

Pada tanggal 7-8 September 2024, Stasi Keluarga Kudus Lapoa menjadi saksi kegiatan pendalaman iman Orang Muda Katolik (OMK) dengan tema “Allah Menjadi Dasar Pengharapan Dalam Kesulitan.” Kegiatan ini diikuti oleh 36 OMK dari berbagai stasi di Kabupaten Konawe Selatan, yang berasal dari dua paroki, yaitu Kuasi Paroki St. Maria Diangkat ke Surga Anduonohu dan Paroki St. Fransiskus Xaverius Sadohoa. Stasi-stasi yang berpartisipasi meliputi Stasi St. Raymundus Punggaluku, Stasi St. Constantinus Moramo, Stasi St. Antonius Rumbia, Stasi Maria Ratu Damai Daerah Kecil Bagian 1 (DKB 1), dan Stasi Keluarga Kudus Lapoa sebagai tuan rumah.Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin OMK Konawe Selatan yang mengadakan pertemuan bersama setiap dua bulan sekali. Tujuan utamanya adalah untuk membina iman, mempererat persaudaraan, dan memperkuat dasar rohani para OMK agar mereka siap menghadapi berbagai tantangan dalam hidup dengan berpegang pada Allah sebagai sumber pengharapan.

Pendalaman iman Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) ini dipandu oleh Frater Diakon Andriadi, yang mengajak OMK untuk merenungkan bagaimana Allah hadir dan memberikan pengharapan di tengah kesulitan. Frater Diakon Andriadi memandu sesi-sesi refleksi dengan penuh kehangatan, mengajak para peserta untuk menggali Kitab Suci dan menemukan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan yang interaktif, OMK dibimbing untuk lebih memahami peran Allah sebagai sumber kekuatan, terutama di masa-masa sulit. Selain pendalaman iman, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan games dan dinamika kelompok yang tidak hanya menambah semangat, tetapi juga mempererat persaudaraan di antara para peserta. Melalui permainan-permainan tersebut, para OMK diajak untuk belajar bekerja sama, meningkatkan komunikasi, dan memperkuat solidaritas sebagai sesama anak muda Katolik yang dipanggil untuk menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat.

Puncak dari kegiatan ini adalah Perayaan Ekaristi pada Minggu, 8 September, yang dipimpin oleh Pastor Daud. Misa tersebut dilaksanakan pukul 15.30 dan dihadiri oleh seluruh peserta serta umat Stasi Keluarga Kudus Lapoa. Dalam homilinya, Pastor Daud menegaskan pentingnya tema pendalaman iman ini, yaitu menjadikan Allah sebagai dasar pengharapan dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. Ia juga menekankan bahwa salah satu alasan pemekaran Kuasi Paroki St. Maria Diangkat ke Surga Anduonohu adalah untuk mengintensifkan pembinaan iman umat, terutama kaum muda, agar Injil semakin mengakar dalam hidup mereka.

Pastor Daud juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan kegiatan ini. Ia menekankan bahwa pembinaan iman orang muda sangatlah penting, dan kegiatan pendalaman iman seperti ini merupakan salah satu sarana efektif untuk membentuk generasi muda yang berakar kuat dalam iman. Pastor Daud berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan diikuti dengan semangat yang sama di masa yang akan datang. Kegiatan pendalaman iman OMK di Stasi Lapoa ini menjadi momen yang penuh berkat bagi para peserta. Selain memperdalam iman melalui refleksi Kitab Suci, mereka juga memperkuat persaudaraan dan mengukuhkan komitmen untuk hidup sebagai saksi Injil. Dengan fondasi iman yang semakin kuat, OMK diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa harapan dan sukacita bagi Gereja dan masyarakat.

Kontributor: Diakon Andriadi Sailo