Salam Misioner,
Formasi misioner bagi pendamping Sekami (Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner) merupakan aspek yang sangat penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang baik, tetapi juga siap untuk mengembangkan iman mereka di tengah tantangan zaman. Dalam konteks ini, pendamping Sekami memiliki peran strategis sebagai pembimbing, motivator, dan teladan dalam perjalanan iman anak-anak dan remaja.
Tujuan utama dari formasi misioner ini adalah untuk memperlengkapi pendamping dengan pengetahuan teologis yang mendalam, keterampilan pedagogis yang efektif, dan keterampilan interpersonal yang baik, yang semuanya bertujuan untuk membimbing dan mendampingi anak-anak dan reemaja dalam perjalanan iman mereka. Selain itu, formasi ini juga bertujuan untuk menguatkan panggilan misioner pendamping sebagai utusan Tuhan yang membawa cahaya kasih-Nya kepada setiap anak dan remaja.
Proses formasi misioner ini tidak hanya terbatas pada pelatihan berbasis teori, tetapi juga mencakup pengalaman praktis yang memungkinkan pendamping untuk belajar langsung bagaimana menghadapi tantangan dan kebutuhan nyata di lapangan. Melalui pendalaman Kitab Suci, refleksi teologis, serta pelatihan dalam teknik komunikasi dan pembelajaran kreatif, pendamping Sekami diharapkan mampu menjawab kebutuhan rohani anak-anak dan remaja dengan cara yang relevan dan menarik.
Penting untuk diingat bahwa formasi ini bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga tentang mendampingi dengan hati. Pendamping Sekami diajak untuk memiliki perhatian yang tulus terhadap setiap anak dan remaja, mendengarkan kebutuhan mereka, serta membantu mereka menemukan makna hidup dalam iman Kristiani. Dalam formasi ini, pendamping juga dilatih untuk memahami dinamika perkembangan usia anak-anak dan remaja, serta untuk menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan karakteristik dan tantangan masing-masing kelompok usia.
Dengan adanya formasi misioner yang matang bagi pendamping Sekami, diharapkan para pendamping dapat menjadi pribadi-pribadi yang inspiratif dan penuh kasih, yang tidak hanya mengajarkan kebenaran iman, tetapi juga hidup sesuai dengan ajaran Kristus. Melalui pendampingan yang penuh dedikasi, generasi muda yang terlibat dalam Sekami akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang tidak hanya mengenal Tuhan, tetapi juga siap menjadi saksi iman di tengah masyarakat.
Secara keseluruhan, formasi misioner bagi pendamping Sekami merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa generasi penerus gereja dapat dibimbing dalam iman dengan cara yang tepat, relevan, dan menyentuh hati mereka. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan umat yang beriman, tangguh, dan mampu menghadapi tantangan dunia dengan harapan Kristiani.
Tahun 2025, Langkah misioner KKI KAMS diawali dengan Formasi Misioner di Kevikepan Sulawasi Barat tepatnya di Gereja Paroki Sto. Petrus, Mamasa. Kegiatan Formasi Misioner ini diikuti oleh sekitar 34 orang pendamping sekami, baik yang sudah lama mendampingi ataupun yang baru terlibat menjadi pendamping sekami selama 3 hari (tanggal 26 – 28 Januari 2025).
Dalam Formasi Misioner ini, para peserta (pendamping sekami) akan meng-update pengetahuan mengenai teknik pendampingan, meningkatkan spiritualitas dan mengembangkan Kreatifitas dengan hal-hal baru yang membuat para pendamping semakin kreatif dan inovatif dalam membina Iman Anak dan Remaja.
Fasilitator dalam kegiatan Formasi Misioner ini antara lain : Dirdios KKI KAMS (RD. Ferdinandus Paulus Niki Towary), Kak Lily, Kak Yohana, Kak Cecil dan Kak Jenni (Volunteer KKI KAMS).
Materi yang diberikan oleh setiap fasilitator diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menjadikan para pendamping sekami di Mamasa semakin tangguh, misioner dan ceria. Tidak hanya materi, Gerak dan lagu juga dapat menjadi salah satu bagian yang menarik dalam pendampingan sekami.
Formasi Misioner ini diawali dengan Misa Syukur dengan Konselebran Dirdios KKI KAMS, Pastor Paroki Santo Petrus Mamasa RD. Hillarius Jaya dan Pastor Vikaris RD. Edward.
Hari I
Hari pertama Formasi Misioner difokuskan dengan pemberian materi oleh setiap fasilitator. Sesi 1 : Spiritualitas Pendamping oleh RD. Ferdinandus P. Niki Towary.
Sesi 2 dibawakan oleh Kak Lily mengenai Teknik Bercerita. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh pendamping dalam pembinaan Iman Anak dan Remaja (khususnya pada bagian Firman Tuhan), antara lain : metode sutradara, metode bingo, metode yel-yel, metode emoticon, metode dengan alat peraga.
Hari II
Hari kedua, para peserta diajak untuk membuat alat peraga yang dapat digunakan sebagai bahan kreatifitas dalam pendampingan SEKAMI, baik untuk paroki atau stasi di Mamasa. Disini, para peserta dapat menuangkan ide dan kreasi dalam membuat alat peraga. Peserta dibagi ke dalam kelompok dan bekerjasama untuk membuat alat peraga. Tak lupa diselipkan Animasi Gerak dan Lagu, tepukan dan ice breaking, agar setiap peserta tetap santai, serius dan fokus dalam mengikuti Formasi Misioner ini.
Hari III
Hari ketiga Formasi Misioner, peserta diajak untuk merefleksikan tujuan awal menjadi pendamping Sekami. Ada berbagai alasan dan yang utama adalah hingga detik ini mereka mencintai panggilan menjadi seorang pendamping sekami. Tugas yang mulia dan mau melayani anak dan remaja dengan sepenuh hati dan cinta. Banyak hal yang menarik dan menjadi pelajaran baru, dimana ada seorang pendamping baru yang masih usia sekolah (16 tahun) yang terpanggil untuk menjadi pendamping sekami, walau hanya 2 orang anak kecil di stasi tersebut. Niat yang sangat indah, ketika pendamping ini mau membina dan membawa anak-anak untuk mencintai Tuhan Yesus.
Mama masak ikan lele ( cuakeepppp)
Pendamping Sekami Mamasa, Mantap leeee