Trending
PERTEMUAN III FRATER TOP DI PAROKI KOLAKA SEDE VACANTE & KONKLAF SOMA 2025 PAROKI SANTO GIOVANI BOSCO SUPPIRAN FORMASI MISIONER PENDAMPING SEKAMI SANTO PETRUS MAMASA TEMU MISIONER KARYA KEPAUSAN INDONESIA KEUSKUPAN AGUNG MAKASSAR REKOLEKSI PENDAMPING SEKAMI KEVIKEPAN MAKASSAR BERJALAN BERSAMA: MELAYANI BERGERAK BERSAMA FORMASI MISIONER KKI-KAMS DI SEMINARI TINGGI ANGING MAMMIRI YOGYAKARTA PERAYAAN SYUKUR 50 TAHUN BAPTISAN PERTAMA PAROKI MARIA IMMACULATA SOROWAKO MINISTER REGIO OFS ST ANTONIUS PADUA BERAUDIENSI KEPADA USKUP AGUNG KAMS PERTEMUAN PERDANA PARA USKUP DAN KURIA REGIO MAKASSAR-AMBOINA-MANADO TAHUN BARU, IMAM BARU: TAHBISAN IMAMAT DI KEUSKUPAN AGUNG MAKASSAR PERTEMUAN KURIA DAN KETUA UNIO BERSAMA PARA DIAKON DAN ORANG TUA/WALI REKOLEKSI PPA: BERTUMBUH DALAM IMAN, MELAYANI DENGAN HATI SEMANGAT HOMS KE-39: OMK ANDUONOHU SIAP MELANGKAH TANPA LELAH RAPAT DEWAN IMAM KEUSKUPAN AGUNG MAKASSAR SYUKUR ULANG TAHUN KETIGA JAKAT ST. SERAPION DAN PELANTIKAN PENGURUS BARU REKOLEKSI OMK ANDUONOHU: MILITAN DALAM IMAN, PEDULI SESAMA RAPAT KEVIKEPAN MAKASSAR “KKI KAMS BERMISI: PERGI DAN UNDANGLAH SEMUA ORANG KE PERJAMUAN ITU” MISA PUNCAK DI BUKIT ZIARAH MARIA BUNDA SEGALA BANGSA – PENA’ ZIARAH FRATER SEMINARI TINGGI ANGING MAMMIRI (STAM) KE GUA MARIA SENDANG SRININGSIH, YOGYAKARTA RAPAT PLENO DEWAN KARYA PASTORAL (DKP) KEUSKUPAN AGUNG MAKASSAR MENINGKATKAN SPIRITUALITAS PENDAMPING SEKAMI REKOLEKSI PENDAMPING SEKAMI KEVIKEPAN TORAJA PERAYAAN SYUKUR ULANG TAHUN PERTAMA KUASI PAROKI SANTA MARIA DIANGKAT KE SURGA ANDUONOHU BKSN OMK KONAWE SELATAN DI STASI KELUARGA KUDUS LAPOA: MUDA, BERIMAN, DAN SEMAKIN BERPENGHARAPAN

KAMIS PUTIH: PEMBASUHAN KAKI DAN PERJAMUAN TERAKHIR YESUS

61
3

Kamis (28/3/2024), umat Katolik di seluruh dunia merayakan hari Kamis Putih. Kamis Putih merupakan perayaan Perjamuan Terakhir Yesus dengan para murid-Nya sebelum Ia disalibkan dan bangkit dari kematian. Ini merupakan momen di mana Yesus menyelenggarakan Perjamuan Kudus pertama, memberikan roti dan anggur sebagai simbol Tubuh dan Darah-Nya yang akan diserahkan untuk keselamatan manusia.

Di Paroki Santa Maria Mamuju juga dirayakan perayaan yang sama secara meriah. Perayaan dimulai Pkl. 18.30 WITA yang dipimpin oleh RD. Oc. Samson Bureny, Vikep Sulbar. Meskipun saban hari turun hujan, namun semangat umat merayakan Kamis Putih tidak kendor. Sebelum perayaan dimulai, sudah banyak umat yang berkumpul termasuk umat dari beberapa stasi. Perayaan ini dimeriahkan oleh koor rukun Santa Monika dan Santo Antonius dengan konduktor Bpk. Robby Paliling.

 

 

Ada dua peristiwa penting yang dirayakan pada Kamis Putih, yakni pembasuhan kaki dan kenangan akan perjamuan malam terakhir yang diwariskan oleh Yesus. Bila para rasul yang dibasuh kakinya pada momen ini menggunakan pakaian yang berbeda-beda, di Mamuju khususnya, umat yang dibasuh kakinya menggunakan pakaian seragam jas plus dasi. Ini sebagai simbol yang mengungkapka bahwa kita mesti tampil layak dan pantas di hadapan Tuhan untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan seperti halnya Yesus memberikan yang terbaik bagi kita dengan penuh cinta lewat pengorbanan Diri-Nya. Pesannya, umat pun diharapkan dalam kehidupan sehari-hari mampu memberikan yang terbaik bagi sesama.

 

 

Dalam renungannya, Pastor Sam menjelaskan sekilas latar belakang pembasuhan kaki. Dikatakan bahwa pembasuhan kaki bagi orang Yahudi dilakukan oleh hamba kepada orang yang dihormati dalam sebuah pesta. Yesus sebagai orang Yahudi juga membuat hal yang sama meski tidak sama. Karena justru Yesus yang membasuh kaki para murid. Ia memposisikan Diri sebagai hamba. Ini dibuat Yesus semata-mata karena kasih yang luar biasa. Ia memberikan kasih sampai kesudahan-Nya karena setelah itu Ia wafat. Pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus dibuat dalam kesadaran penuh bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.

 

Saat tiba pada giliran Petrus, ia bertanya, “Engkau akan membasuh kakiku?” Petrus mengatakan demikian karena yang biasanya melakukakan pelayanan itu adalah hamba. Yesus menjawab, “Jika Aku tidak membasuh kakimu kamu tidak bersih.” Petrus ciut mendengar jawaban Yesus dan bahkan meminta Yesus agar tidak hanya kaki tapi juga tubuhnya. Memang dalam hidup ini selalu ada kekuatan gelap yang mengikuti manusia yang bisa membuatnya terjatuh. Maka Petus meminta jangan hanya kaki. Hidup manusia di duni ini selalu ada dalam kelemahan.

 

Setelah Yesus mengadakan pembasuhan kaki para rasul-Nya, selanjutnya Ia membuat Perjamuan Malam terakhir yang saat ini disebut Ekaristi. Ini dibuat sebagai kenanganan akan Dia yang wafat dan bangkit mulia, sekaligus tanda kedekatan Allah dengan manusia. Maka meski terkadang kita mengikuti Ekaristi sebagai rutinitas belaka tapi sejatinya harus disadari bahwa Ekaristi adalah tanda kasih Allah kepada manusia secara paripurna. Mungkin kita merasa tidak layak mengikuti Ekaristi tetapi Tuhan mangajak kita, “Datanglah kepada-Ku”. Dan Ekaristi adalah puncak dan pusat seluruh perayaan dalam Gereja Katolik. Mari kita mencintai Ekaristi.

 

 

Perayaan Kamis Putih ini ditutup dengan perarakan untuk memindahkan Sakramen Maha Kudus dari gereja menuju Kapel sebagai tempat penyimpanannya. Di kapel inilah umat bergantian melakukan tuguran. Selamat hari Kamis Putih!

 

 

Kontributor: Anton Ranteallo

Editor: RD. I Made Markus Suma

KAMIS PUTIH: PEMBASUHAN KAKI DAN PERJAMUAN TERAKHIR YESUS