Pada Perayaan Hari Raya Pentakosta, Minggu 19 Mei 2024, telah terjadi pelantikan kepengurusan Dewan Pastoral (Depas) Paroki Sto. Fransiskus Messawa periode 2024-2027. Tujuan dibentuknya Dewan Pastoral (Depas) Paroki untuk mewujudkan tujuan dalam fungsi dan wewenang demi pelayanan yang efisien dan berdaya guna. Adapun tujuannya untuk menggerakkan dan menyatukan keseluruhan hidup dan karya pastoral paroki yang mencakup lima bidang pewartaan sabda (kerygma), persekutuan (koinonia), ibadat dan pengudusan (leiturgia), pelayanan kasih (diakonia), dan kesaksian (martyria), berdasarkan bimbingan Roh Kudus menuju visi dan misi Keuskupan Agung Makassar (KAMS) sebagai Gereja Lokal yang Melayani.
Sebelum Dewan Pastoral Paroki yang dibentuk dan dilantik bekerja sebagai wadah pelayanan dan koordinasi keterlibatan seluruh umat dalam melaksanakan panggilan dan tugas perutusan Gereja, penting untuk memberikan pembekalan bagi seluruh umat yang mengambil bagian dalam kepengurusan Depas Paroki ini. Oleh karena itu, paroki memfasilitasi seluruh anggota depas dengan bekal pengetahun dan pemahaman terkait dengan peran dan tugas mereka dalam karya pastoral Gereja.
Kegiatan pembekalan bagi para pengurus Depas paroki ini diadakan pada Sabtu, 22 Juni 2024 di Gereja Pusat Paroki Messawa. Dalam kegiatan pembekalan ini hadir sebagai pemateri sekaligus fasilitator yakni, RD. I Made Markus Suma sebagai Sekertaris Keuskupan dan RD. Gregory Gamara Liamata sebagai Kepala Kantor Dewan Karya Pastoral (DKP) KAMS. Kegiatan ini dihadiri peserta dari dua paroki yakni Paroki Sto. Fransiskus Messawa dan Paroki Sta. Maria Bunda Allah Kondodewata dengan jumlah peserta kurang lebih 85 orang. Kegiatan sehari ini dibagi dalam tiga sesi dengan didahului kata pengantar dari RD. Christian Soelistyo Goran selaku Pastor Paroki Sto. Fransiskus Messawa.
Dalam sesi pertama pembekalan ini, Pastor Made memberikan materi yang membuka wawasan dan pemahaman bagi peserta terkait dengan Gerak Bersama berbasis Ekklesiologi Konsili Vatikan II yang menjadi dasar dari penyusunan Rencana Strategis KAMS untuk mewujudkan visi-misi KAMS: Gereja Lokal sebagai Pelayan. Peserta mendapat pemahaman bahwa semenjak Konsili Vatikan II melalui aggiornamento, berhembus angin segar dalam diri Gereja untuk melakukan pembaharuan terhadap berbagai aspek kehidupan berhadapan dengan tantangan zaman. Semboyan Ecclesia Semper Reformanda mengajak umat semua untuk terlibat aktif dalam partisipasi dan kolaborasi sesuai dengan fungsi dan status masing-masing dalam membangun Gereja Lokal KAMS di bawah kegembalaan Uskup Diosesan.
Lebih lanjut, dalam sesi kedua agar mewujudkan pastoral yang efisien dan berdaya guna, Pastor Made mengajak umat untuk melihat semua karya pelayanan pastoral itu dalam satu kerangka yakni pastoral berbasis data. Pastor Made menyajikan kepada umat data yang telah terintegrasikan dalam sebuah sistem dan program bernama BIDUK (Basis Integrasi Data Umat Keuskupan). Dengan adanya Program BIDUK ini diharapkan dapat mengembangkan layanan karya pastoral baik, bertanggung jawab, dan tepat sasaran. Program BIDUK ini juga dapat memberikan informasi yang memudahkan dalam menyusun program dan kebijakan paroki. Dalam kesempatan materi pastoral berbasis data ini, Pastor Made menampilkan data-data umat dari masing-masing paroki yang ada di KAMS secara khusus yang ada di wilayah Kevikepan Sulawesi Barat. Dari data yang ditampilkan terlihat bahwa kondisi umat KAMS pada umumnya, Kevikepan Sulawesi Barat pada khususnya, mengalami depopulasi, dimana usia anak dan remaja tidak sebanding dengan usia dewasa dan lansia. Situasi ini mengajak umat untuk berefleksi bersama bahwa jika pertumbuhan umat yang menurun siapa yang akan mengisi gedung-gedung gereja dan melanjutkan karya pelayanan pastoral. Kiranya keprihatinan ini mendapat perhatian yang serius untuk disikapi.
Pada sesi ketiga, melanjutkan pemaparan sesi kedua terkait dengan pastoral berbasis data, Pastor Gory mengajak peserta untuk menyusun program-program Depas berdasarkan Matriks Renstra KAMS berbasis data Biduk. Dalam sesi ini para pengurus Depas Paroki diajak untuk melihat dan menyelaraskan program-program Depas yang telah disusun berdasarkan matriks Renstra KAMS. Pastor Gory menampilkan program-program Depas periode 2024-2027, yang telah disusun berdasarkan 8 bidang yang terbagi dalam 12 poin pada Matriks Renstra KAMS. Pastor Gory memfasilitasi para pengurus untuk melihat apakah program-program yang disusun sudah sesuai dengan data umat paroki atau belum. Hal ini agar program-program Depas paroki dapat tepat sasaran dan terlaksana dengan baik. Menjadi catatan bersama sebagai pengurus Depas bahwa masih banyak program yang disusun belum berdasarkan data umat yang ada di Paroki. Harapannya bahwa program-program yang disusun dalam 8 bidang strategis bisa diselaraskan dengan data umat yang ada diparoki. Data umat Paroki Messawa dalam Program Biduk per 18 Juni 2024 sebanyak 2737 jiwa.
Kegiatan pembekalan bagi para pengurus Depas, pengurus stasi, dan pengantar ini diadakan agar segala bentuk karya pelayanan pastoral yang akan dijalankan di paroki sungguh berjalan efektif dan tepat sasaran serta selaras dengan visi misi KAMS. Harapannya melalui kegiatan pembekalan ini pengurus Depas, pengurus stasi, pengantar dan umat pada umumnya dapat menyadari tugas dan panggilan menjadi Gereja yang melayani serta bergerak bersama dalam satu arah. Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama peserta dan sayonara.
kontributor : RD. Yosafat
Editor : RD. Gregory Gamara Liamata