LOGO | |||||
MAKNA LOGO | KKI adalah singkatan dari Karya Kepausan Indonesia yang merupakan terjemahan dari Pontifical Missionary Works of Indonesia yakni karya-karya Misi Kepausan dengan menekankan ‘karya’, alat/sarana pewartaan Injil. Karya Kepausan disebut juga “Lembaga Tunggal” dengan empat serikat yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran dalam dari umat akan martabatnya sebagai seorang Kristen, menghidupkan pikiran-pikiran tentang iman dan menggugah hati Nurani umat agar berdoa untuk mengusahakan pengembangan iman. Selama ini KKI-KAMS lebih dikenal di kalangan umat sebagai lembaga untuk anak dan remaja misioner (SEKAMI). Namun sebenarnya KKI membawahi empat serikat, yang salah satunya adalah SEKAMI. Maka anggapan bahwa KKI hanya mengurusi SEKAMI harus diperbaiki, karena KKI tidak hanya mengurusi SEKAMI melainkan seluruh karya misioner. Adapun keempat serikat yang terdapat dalam Karya Kepausan yakni: ❖ Serikat Kepausan untuk Pengembangan Iman (The Pontifical Society for The Propagation of The Faith); ❖ Serikat Kepausan St. Petrus Rasul untuk Pengembangan Panggilan (The Pontifical Socciety of St. Peter The Apostle); ❖ Serikat Kepausan Anak-anak dan Remaja Misioner (SEKAMI) (The Pontifical Society of The Holy Childhood); ❖ Serikat Kepausan Persekutuan Misioner Para Biarawan-Biarawati dan Awam (The Pontifical Missionary Union). Di setiap negara atau beberapa negara kecil yang tergabung dibentuk Biro Nasional Karya Kepausan yang membawahi empat serikat misi. Biro Nasional Karya Kepausan dipimpin oleh Seorang Direktur Nasional (Dirnas). Sedangkan pada tingkat keuskupan, Karya Kepausan Indonesia dipimpin oleh seorang Direktur Diosesan (Dirdios). Dirdios ditunjuk oleh Uskup Diosesan, terutama setelah berkonsultasi dengan Direktur Nasional, untuk masa 5 tahun satu periode dan bisa diperpanjang. Dirdios bertanggung jawab langsung kepada Dirnas (Statuta Serikat-serikat Karya Kepausan Art. 60 & Buku Pegangan Serikat-serikat Karya Kepausan no. 67). Pada prinsipnya Dirdios KKI adalah juga ex-officio Ketua Komisi Karya Misioner (KKM). Namun di KAMS, KKM tidak ada secara faktual, namun ada kegiatannya secara praksis. Di tingkat nasional pun demikian: Direktur Nasional (Dirnas) KKI adalah juga Sekretaris eksekutif Komisi Karya Misioner. Memang keduanya tidak dapat dipisahkan karena bergerak Dalam bidang yang sama, yakni karya misioner. Itulah sebabnya di beberapa keuskupan di Indonesia, kedua komisi ini disatukan. Karya Kepausan ini pun berkembang di Gereja Lokal Keuskupan Agung Makassar (KAMS). KKI merupakan salah satu lembaga yang bersama-sama dengan komisi-komisi yang ada bekerja dan bersinergi untuk mewujudkan visi dari Gereja Lokal KAMS yakni “Gereja Lokal KAMS, yang bersosok kawanan kecil tersebar, sebagai pelayan berdasarkan dan berpolakan Yesus Kristus, yang terus menerus membaharui diri, mewartakan Kerajaan Allah dengan meresapi tata dunia, sehingga segala-galanya menjadi baik”.Sebagai Karya Kepausan, KKI-KAMS telah mengalami beberapa pergantian Dirdios sejak tahun 1986 - sekarang. Adapun susunan Dirdios yang menjabat dalam Komisi KKI-KAMS sebagai berikut: ● Sr. Auxillia Tandayu JMJ (28 April 1986 – 07 September 1991) ● Sr. Wihelmine Bhato CIJ (07 September 1991 – 02 Juni 1997) ● Sr. Emmanuella Limpulus JMJ (02 Juni 1997 – 01 Juli 2002) ● RD Stanis A. Dammen (01 Juli 2002 – 01 Oktober 2010) ● RD Victor Wiro Patinggi (21 September 2010 – Maret 2016) ● RD Junarto Timbang (April 2016 – November 2023) |
KETUA | RD. Ferdinandus Paulus Niki Towary |
(1 November 2023 - sekarang) | |
TIM | Tim KKI-KAMS 1. Moderator SEKAMI Kevikepan Sul-Tra: RD Yanri 2. Moderator SEKAMI Kevikepan Toraja: RD Indrawijaya 3. Moderator SEKAMI Kevikepan Sul-Bar: RD Chris Goran dan RP Waldburga Poca, CMF 4. Moderator SEKAMI Kevikepan Luwu: RD Thomas Tampang 5. Maria Donata Irjan (Makassar) 6. Rosalina Yurita (Toraja) |
PROGRAM/KEGIATAN | 1. Selebrasi Program Kerja berupa Perayaan yang langsung terkait dengan Karya Kepausan Indonesia. Komisi KKI melaksanakan Perayaan dalam koordinasi dengan Tim Karya Pastoral Kevikepan, Tim SEKAMI, Tim FKHB dan Tim Animasi Panggilan. Pelaksanaannya dalam bentuk Perayaan Ekaristi dan Dinamika dalam kelompok-kelompok untuk meningkatkan rasa cinta pada Gereja, meningkatkan semangat ber-misi dan kerelaan untuk terlibat dalam semangat Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian. a. Perayaan Hari Anak Misioner (Pada Hari Raya Epifani) b. Perayaan Hari Doa Untuk Panggilan Sedunia (Pada Hari Minggu Paskah IV, Hari Minggu Gembala Baik) c. Perayaan Hari Minggu Misi (Pada Minggu Ketiga Bulan Oktober d. Doa Rosario Misioner
Edukasi dan Formasi Misioner adalah momen pembelajaran yang diperuntukkan bagi “Anak-Remaja” dan bagi “Animator-Animatris”. a. Melalui aktivitas Edukasi-Formasi Misioner, Komisi KKI berusaha memfasilitasi Anak-Remaja dalam memahami, mendalami dan mengaplikasikan Iman Katolik dalam kehidupan sehari-hari. Program ini diwujudkan dengan pelaksanaan Bina Iman di Paroki masing-masing. b. Sementara bagi Animator-Animatris, Komisi KKI menjadi rekanan dalam mewujudkan Edukasi-Formasi Misioner bagi Anak dan Remaja. Selain itu, Komisi KKI juga memfasilitasi para-Animator-Animatris di Tingkat Paroki untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya; misalnya dengan memberikan pelatihan-penyegaran bagi para Animator-Animatris.
Animasi Misioner adalah program yang menjadi perwujudan semangat misioner dalam diri umat beriman. Tidak lepas dari program Edukasi-Formasi Misioner, Animasi Misioner berjalan beriringan. Di dalam Edukasi-Formasi Misioner ada Animasi Misioner; misalnya, “Dinamika Kelompok, Gerak-Lagu, Interaksi Misioner, Visitasi Misioner dan Sharing”.
a. Teens School of Mission (T-SOM) Program T-SOM atau Sekolah Misi Remaja adalah aktivitas Ongoing Formation pasca Jambore Nasional. Melalui Program Nasional T-SOM, Biro Nasional KKI bekerja bersama dengan Komisi KKI berupaya mewujudkan semangat pelayanan dengan mempersiapkan Remaja-Remaja Katolik yang Gembira, Cerdas, Tangguh dan Misioner. Program T-SOM dilaksanakan lintas Keuskupan. Para peserta T-SOM dipilih dari beberapa Paroki di Keuskupan Agung Makassar. b. Jambore Nasional SEKAMI. Jambore Nasional adalah pertemuan berskala nasional yang mengikutsertakan SEKAMI Se-Indonesia. Jambore Nasional dilaksanakan 5 tahun sekali. Sampai saat ini, Keuskupan Agung Makassar selalu aktif mengambil bagian dalam Jambore Nasional. c. Pertemuan Nasional Direktur Diosesan KKI Pertemuan Nasional Dirdios KKI diikuti oleh para Direktur/Direktris Diosesan seluruh Indonesia. Pelaksanaannya adalah tiga tahun sekali. |
JADWAL LAYANAN | Senin-Jumat, Pkl. 08.00-16.00 WITA, kecuali Libur/Hari Raya |
PEDOMAN | di-download disini |
PANDUAN | di-download disini | BAHAN PEMBINAAN | di-download disini |
PENGUMUMAN | di-download disini |