Profil Komisi PSE Keuskupan Agung Makassar

1. Nama Lembaga

Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi

Keuskupan Agung Makassar (Komisi PSE-KAMS)

2. Nama Ketua

RD. Bernard Cakra Arung Raya

➢ Menjabat Ketua Komisi PSE Sejak

Juni 2020

➢ Merangkap Jabatan Sebagai

Direktur Caritas Keuskupan Agung Makassar

3. Jumlah Staf/karyawan

3 orang

4. Visi (Mengikuti Visi KAMS)
Gereja Lokal KAMS, yang bersosok kawanan kecil tersebar, sebagai pelayan berdasarkan dan berpolakan Yesus Kristus, yang terus-menerus membaharui diri, mewartakan Kerajaan Allah dengan meresapi tata dunia, sehingga segala-galanya menjadi baik.

5. Misi :
a) Meningkatkan Kualitas Komunitas Umat Beriman demi Terwujudnya Gereja yangTangguh dan Tanggap terhadap Tuntutan Zaman (ad intra).
b)Meresapi Tata Dunia dengan Nilai-Nilai Injili demi Terwujudnya Kesejahteraan Hidup Bersama (ad extra).
c) Mewujudkan Tata kelola Kehidupan Gereja berdasarkan prinsip solidaritas dan subsidiaritas (tata kelola).

6. Strategi :
a) Identifikasi, verifikasi, analisis, implementasi, monitoring dan evaluasi isu-isu strategis masalah sosial khususnya tentang sumber-sumber hak hidup ekonomi masyarakat setempat berbasis komunitas sesuai dengan metode analisis sosial yang tepat. yangTangguh dan Tanggap terhadap Tuntutan Zaman (ad intra).
b) Meng-umatkan nilai-nilai injili, ASG dan tradisi (lokal):
• Keluruhan martabat pribadi manusia
• Tobat/Pertobatan
• Solidaritas dan Subsidiaritas
• Kemandirian
• Keutuhan ciptaan
• Kesejahteraan bersama
• Sumber hak hidup
• Komunitas
c) Pendidikan dan Pelatihan tata kelola Kerasulan Sosial khususnya yang terkait dengan:
• Organisasi
• SDM
• Kecerdasan Keuangan
• Pengembangan Ekonomi Kreatif
• Pengembangan Semangat Kooperatif
d). Meningkatkan gerakan dan partisipasi umat beriman dalam ber-APP, HPS, LKM, Pemberdayaan dan Perlindungan Sumber Hak Hidup Ekonomi Masyarakat Setempat.
e). Meningkatkan komunikasi, kemitraan, sinergitas dan jejaring internal dan eksternal gereja untuk mewujudkan Karya Kerasulan Sosial yang mengena Masyarakat Setempat
f). Pelibatan masyarakat berbasis komunitas dengan memperhatikan masyarakat marginal (petani, nelayan, buruh, perempuan) dan kaum muda.

7. Bidang Kerja Utama :
a. Aksi Puasa Pembangunan (APP)
b. Hari Pangan Sedunia (HPS) dan Pertanian Terpadu
c. Lembaga Keuangan Mikro (LKM)

8. Tujuan Strategis :
Mendorong kemandirian umat/masyarakat ekonomi lemah dan mendukung pemberdayaan potensi ekonominya.

9. Sasaran Strategis :
a. Terciptanya kemandirian ekonomi umat.
b. Hari Pangan Sedunia (HPS) dan Pertanian Terpadu
c. Ketahanan Pangan Berbasis Laudato Si.

10. Program :
Mengimplementasikan program dalam Renstra KAMS

11. Spiritualitas Gerakan :
Spiritualitas dari kerasulan sosial yakni spiritualitas “inkarnasi” yang merupakan “gerak turun” Allah sekaligus “keputusan eksistensial” Yesus untuk menghadirkan dan mewujudkan Kerajaan Allah. Spiritualitas itu menuntun dan menuntut seorang rasul PSE untuk (1) menekuni dimensi afektif melalui aneka latihan rohani untuk menemukan kehendak Allah, (2) terus mengasah dimensi intelektualnya dan (3) berani membuat gerakan/aksi (sebagai ekspresi ketergerakan hati Allah), dengan menganut kompetensi etis- moral, yakni : “bela rasa dan kerja sama”.

PROFIL CARITAS MAKASSAR (CAMAR)

Nama Lembaga

Caritas Makassar Keuskupan Agung Makassar

Nama Direktur

RD. Bernard Cakra Arung Raya

Menjabat Direktur

Bulan Juni 2020 - Sekarang

Jumlah Staf/Karyawan

3 Orang

Latar Belakang.
Caritas Makassar lahir tanggal 15 September 2007 dengan SK Uskup No. 1509/6.3.3/200-7. Lahirnya Caritas Makassar (CAMAR) adalah karena kami mengikuti perkembangan Karina KWI yang lahir untuk menanggapi berbagai persoalan kemanusiaan di Indonesia akibat bencana alam, konfilik sosial dan berbagai persoalan sosial kemanusiaan lainnya. Selain itu juga karena CAMAR ingin menambah dan melengkapi piranti pastoral sosial Keuskupan Agung Makassar untuk menanggapi berbagai masalah kemanusiaan di wilayah KAMS.

Visi CAMAR : BELARASA KITA DEMI KEUTUHAN CIPTAAN

Misi CAMAR :
1. Mengembangkan gerakan Solidaritas kemanusian untuk membela orang kecil, lemah miskin dan tertindas (KLMT)
2. Menjalankan tugas animasi, fasilitasi, koordinasi dalam kerja sama dengan lembaga dan gerakan solidaritas kemanusian di dalam maupun di luar gereja.
3. Memberdayakan orang kecil, lemah miskin dan tertindas (KLMT) menjadi pelaku utama perubahan sosial menuju keutuhan ciptaan.

Program CAMAR :
1. Penanggulangan Bencana (Disaster Risk Reduction & Emergency Response)
2. Pemberdayaan Masyarakat (Community Development)
3. Peningkatan kemampuan/kapasitas (Capacity Building)

Pemangku Kepentingan :
• Uskup
• Para Vikep
• Para Pastor
• Karina KWI
• Pengurus /Staf >br>• Relawan

Wilayah Layanan CAMAR :
Caritas Makassar beroperasi dalam wilayah Keuskupan Agung Makassar. Keuskupan ini mencakup tiga propinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara dengan luas sekitar 101.194,66 Km² dan jumlah penduduk 11.421.456 orang.(Data BPS).

Masyarakat yang kami layani sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani kecil dan nelayan, kecuali mereka yang tinggal di Makassar. Daerah-daerah yang rawan bencana misalnya Tanah Longsor, Banjir, Gempa bumi adalah Luwu, Toraja dan Sulbar; kekeringan di Wilayah Sultra khususnya Paroki Labasa; konflik sosial di Luwu dan Makassar.

Dalam mengimplementasikan kegiatannya, CAMAR bekerja sama dengan lembaga mitra lokal: paroki-paroki , Komisi PSE/HPS, CU, WKRI, SGPP, BPBD dan lain-lain.

KEGIATAN-KEGIATAN CAMAR SESUAI BIDANG KEGIATAN UTAMA
1. Penanggulangan Bencana (Disaster Risk Reduction & Emergency Response)
Kegiatan ER merupakan tanggapan langsung pada korban pada saat terjadi bencana. Dalam hal ini CAMAR bekerjasama dengan relawan-relawan yang telah dilatih di setiap kevikepan. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan antara lain menangani korban banjir,Gempa Bumi, Tanah Longsor dan Angin Putting beliung,Sidrap,Palopo, Toraja, Masamba, Mamasa, Mamuju dan bahkan Di NTT.

2. Bidang Peningkatan Kapasitas
Bekerjasama dengan Karina KWI menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi pengurus dan staf serta relawan /CAMAR di KAMS: Pelatihan PCM (2 x), pelatihan, Lokakarya Pengembangan Organisasi (OD), Pelatihan Kajian Mandiri Pengurangan Resiko Bencana di semua kevikepan, Pelatihan Kajian Cepat untuk Tanggap Darurat, dan Pelatihan fasilitator untuk bidang Pengurangan Resiko Bencana serta Rekoleksi Relawan.

CAMAR juga mengutus pengurus/staf/relawan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang relevan yang diadakan Karina baik di Jakarta maupun di Keuskupan-keuskupan lain, seperti Pelatihan Fasilitator PRBOM di Ambon, Pelatihan Keuangan di Jakarta, Pelatihan Sphere di Samarinda, Studi Bersama Fasilitator PRB di Palembang, Pelatihan Design Proyek ER di Surabaya, Pelatihan Trafficking di Tomohon, dll.

3. Bidang Community Development
● Animasi, fasilitasi dan motivasi pertanian organik di semua kevikepan
● Pendampingan kelompok-kelompok Tani di Toraja Program Sentrum Pengembangan Pertanian Terpau (SP2T) di Bolu, Toraja Utara.
● Pendampingan dan Pelatihan perternakan babi, Ayam dan Ikan di Toraja melalui Program Sentrum Pengembangan Pertanian Terpau (SP2T) di Bolu, Toraja Utara.