Kamis, 6 Juni 2024, Keuskupan Agung Makassar (KAMS) mendapatkan kunjungan peserta Penyegaran Kreatifitas dan Spiritualitas Pendeta dalam Pelayan (PKSPP). Hal ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Indonesia Timur di Makassar (STFT INTIM Makassar) dalam kerja sama dengan Evangelical Mission in Solidarity (EMS) Jerman. PKSPP adalah kegiatan yang dirancang untuk menolong para pendeta melakukan rekoleksi diri, penyegaran orientasi pelayanan, dan meningkatkan spiritualitas secara kreatif dan terpadu. Salah satu bentuk kegiatan mereka dengan mengunjungi pusat-pusat keagamaan di sekitar Makassar, dan untuk agama Katolik, Kantor KAMS mendapat kesempatan yang istimewa karena dikunjungi oleh peserta PKSPP.
Para peserta PKSPP tiba di Kantor Keuskupan pada pukul 11.40 WITA. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Uskup Koajutor, Mgr. Frans Nipa, bersama dengan RD. I Made Markus Suma, selaku Sekretaris KAMS, RD. Junarto Timbang, selaku Ekonom KAMS, dan RD. Gregory Gamara Liamata. Peserta PKSPP yang hadir merupakan para pendeta dari beberapa Sinode. Dari 22 Sinode, ada 15 Sinode yang terdiri dari 30 peserta yang hadir, didampingi oleh panitia penyelenggara salah satunya Bapak Pdt. Dr. John C. Simon, M.Th, M.Hum dan Ketua STFT INTIM Makassar, Ibu Pdt. Dr. Lidya K. Tandirerung, M.A, M.Th.
Mengawali pertemuan, Mgr. Frans mengucap syukur atas berkat melimpah yang Tuhan anugerahkan melalui kegiatan kunjungan ini. Pada kesempatan pertama, Mgr. Frans memberikan kepada peserta PKSPP gambaran sejarah Keuskupan Agung Makassar, mulai awal dinyatakan sebagai Prefektur Apostolik pada 13 April 1937 hingga menjadi Keuskupan Agung. Selain itu, Mgr. Frans juga memberikan gambaran para pelayan dalam hal ini jumlah tenaga pelayan (Imam) yang berkarya di Keuskupan. Mgr. Frans memaparkan proses dan jenjang pendidikan seorang calon Imam dan spiritualitas yang dibangun sejak masa formasi hingga saat menjadi Imam.
Pada bagian kedua, Pastor Gory memberikan kepada peserta PKSPP bagaimana program KAMS dalam menghadirkan gerak pastoral dengan pemaparan Rencana Strategis (Renstra) KAMS. Renstra KAMS ini sebagai bentuk konkret Gereja menghadirkan gerak bersama pelayanan pastoral yang sungguh berusaha melayani semua aspek di seluruh wilayah pelayanan Gereja Lokal KAMS.
Bapak Pdt. John, selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada Keuskupan karena dengan penuh simpati menyambut kehadiran para peserta PKSPP untuk berkunjung di Kantor Keuskupan. Juga melalui perjumpaan ini, para peserta mendapatkan pencerahan atas karya-karya pastoral yang hadir dalam Gereja Lokal KAMS. Pdt. John juga menyambut tawaran ke depan, bila ada kegiatan-kegiatan yang bisa melibatkan dan dikerjakan bersama oleh Gereja Katolik dan Kristen Protestan. Hal ini semakin menunjukkan bagaimana perjumpaan dan solidaritas hadir melalui keunikan dan kekhasan masing-masing yang semakin menggambarkan kekayaan dan keberagaman.
Setelah itu, dibuka termin pertanyaan kepada peserta. Ada 3 peserta yang memberikan tanggapan dan pertanyaan dari apa yang sudah mereka dengarkan dan alami sendiri dalam dinamika hidup bersama. Pertanyaan ditanggapi oleh Mgr. Frans dan Pastor Made.
Setelah sesi ini, Ibu Pdt. Lidya, selaku Ketua STFT INTIM Makassar mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada pihak Keuskupan atas kesempatan yang begitu berharga dan penuh rahmat dalam perjumpaan ini. Apalagi mereka boleh disambut langsung oleh Mgr. Frans dan beberapa Pastor. Ibu Pdt. Lidya juga memberikan harapan besar bahwa ada kerjasama yang terus dibangun antara pihak Katolik dan Protestan baik itu dalam hal pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Juga, besar harapan adanya beberapa Pastor yang boleh terlibat dalam hal pengajaran di STFT INTIM seperti yang sudah terlaksana sebelumnya.
Di akhir pertemuan, Uskup Koajutor, Mgr. Frans, mewakili Keuskupan Agung Makassar mengucapkan terima kasih kepada Panitia dan Peserta PKSPP yang boleh berkunjung ke Keuskupan. Mengakhiri ungkapan terima kasih, Mgr. Frans menyampaikan pesan Ketua PGI dalam pembukaan Sidang KWI yang lalu bahwa dalam membangun Gereja dan Bangsa, menuju tahun 2045 sebagai Indonesia Emas, kita pun sebagai Gereja diajak untuk mengembangkan pelayanan kita untuk sampai pada tahun tersebut.
Pertemuan ditutup dengan sesi foto bersama Uskup Koajutor, Para Pastor, Peserta dan Panitia PKSPP sebagai dokumentasi dan kenang-kenangan di hari yang penuh berkat ini.
Kontributor: RD. Gregory Gamara Liamata
Editor: RD. I Made Markus Suma