Ayunan langkah misioner Karya Kepausan Indonesia KAMS kembali menyapa Pendamping SEKAMI di salah satu paroki di Keuskupan Agung Makassar yaitu Paroki Santo Yohanes Rasul Minanga. Paroki Minanga berada dalam teritori Kevikepan Toraja. Kegiatan ini merupakan Formasi Misioner Pendamping SEKAMI. Formasi Misioner Pendamping SEKAMI sendiri merupakan agenda rutin yang selalu dilaksanakan oleh KKI-KAMS dalam kerja sama dengan Paroki atau Kelompok Kategorial dengan tujuan meningkatkan kemampuan Pendamping SEKAMI dalam melaksanakan tugas mereka berhadapan dengan Anak dan Remaja. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari mulai dari tanggal 22-23 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 70 orang pendamping SEKAMI Pusat Paroki dan 15 Stasi yang ada di Paroki Minanga.
Kegiatan ini mengangkat tema “Pendamping SEKAMI : Kreatif, Komunikatif dan Adaptif”; pendamping SEKAMI YORAMI (akronim Paroki Santo Yohanes Rasul Minanga) diharapkan dapat meningkatkan kemauan untuk selalu mengembangkan diri dalam mewartakan Injil kepada adik-adik SEKAMI dengan cara-cara yang lebih kreatif. Kreatifitas ini sangat dibutuhkan terutama dalam menghadapi Anak dan Remaja zaman sekarang atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Generasi Z” dan “Generasi Alpha”. Oleh karena itu, di dalam kegiatan ini para pendamping dibekali dengan beberapa materi yaitu, Spiritualitas Pendamping, Teknik Dasar Bercerita, dan Kreativitas. Selain itu, untuk semakin saling menguatkan di dalam pelayanan, para pendamping diberi kesempatan untuk saling berbagi pengalaman (kisah suka-duka, motivasi) dalam pelayanan sebagai pendamping SEKAMI.
Spiritualitas Pendamping
Ferdinandus Paulus Niki Towary, mengawali Formasi Misioner dengan kembali menggali “Spiritualitas Pendamping SEKAMI” yang dapat ditemukan dalam diri masing-masing. Dengan mengutip ajakan Yesus “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga” (Mat. 19: 14) para pendamping kembali diingatkan betapa penting dan krusialnya peranan mereka dalam karya misioner Gereja. Para pendamping SEKAMI adalah perpanjangan tangan Gereja sekaligus ujung tombak karya pastoral dalam merawat dan menumbuhkembangkan benih iman dalam diri anak dan remaja. Para pendamping SEKAMI selalu diajak untuk menginternalisasi dalam dirinya bahwa Anak dan Remaja adalah “masa depan Gereja”.
Pastor Nando juga mengingatkan bahwa spiritualitas pendamping SEKAMI adalah spiritualitas yang bersumber pada Yesus sendiri. Seorang Pendamping SEKAMI adalah seorang beriman yang terlebih dahulu dekat dan intim dengan Yesus karena mereka kemudian akan menjadi “pembagi” Yesus kepada anak-anak SEKAMI. Dalam sesi pendalaman spiritualitas ini juga para pendamping diajak menyadari pada saat memberikan pendampingan kepada adik-adik SEKAMI sebenarnya pada saat itu juga mereka sedang mewartakan Yesus pada dirinya sendiri.
Teknik Bercerita
Pewartaan Sabda Tuhan merupakan hal yang sangat penting di dalam pendampingan SEKAMI. Untuk menyampaikan Sabda Tuhan kepada adik-adik SEKAMI dari berbagai kalangan umur tentunya membutuhkan metode atau teknik bercerita yang menarik bagi anak-anak. Materi yang dibawakan oleh Kak Lily Indriasari dan Kak Veronika Bunna (pendamping SEKAMI Kev. Makassar) mengajak para pendamping untuk meningkatkan lagi teknik dalam dengan beberapa metode yang kini banyak digunakan dalam pendidikan-pendidikan dasar. Beberapa metode yang kemudian dibagikan seperti “Metode Sutradara”, “Emoticon”, “Bingo” serta “Metode Kartu Bingo”. Selain itu, pendamping juga diharapkan untuk menggunakan berbagai macam alat peraga yang dapat membantu dalam menyampaikan Sabda Tuhan seperti boneka sendok, boneka jari, boneka tangan dari kaos kaki, wayang, kartu pop up, dan lain-lain. Ruangan dipenuhi dengan gelak tawa dan semangat ketika para pendamping mulai mempraktekkan metode bercerita satu per satu.
Kreativitas
Membuat prakarya di dalam pendampingan SEKAMI merupakan salah satu pendukung untuk menyampaikan Sabda Tuhan kepada adik-adik SEKAMI. Keunggulan pendekatan pendampingan dengan kreativitas ini adalah melibatkan anak-anak SEKAMI dalam pembuatannya. Melalui prakarya atau aktivitas yang dibuat anak-anak SEKAMI diharapkan dapat menjadi pewarta Injil dalam kehidupannya setiap hari. Oleh karena itu, dalam materi kreativitas yang dibawakan oleh kak Maria Donata dan kak Yohana Maria (pendamping SEKAMI Kev. Makassar) kepada para pendamping diberikan beberapa contoh prakarya atau kreativitas. Kreativitas yang telah dibuat dapat digunakan dalam pendampingan SEKAMI di tempat masing-masing. Selain itu, melalui materi ini diharapkan para pendamping mampu mengembangkan atau menemukan prakarya yang menarik yang disesuaikan dengan keadaan di Gereja masing-masing.
Sharing Misioner
Motivasi untuk melayani sebagai pendamping SEKAMI pada awalnya dalam diri setiap orang berbeda-beda. Seiring dengan perjalanan waktu, motivasi itu terus diperbarui dan dimurnikan lewat berbagai macam proses yang dihadapi. Dalam sesi sharing misioner ini, para pendamping bertukar cerita satu sama lain tentang bagaimana keadaan yang harus dihadapi ketika menjadi seorang pendamping SEKAMI dan pada akhirnya para pendamping menuju pada satu refleksi yakni menjadi pendamping SEKAMI bukan untuk menjadi hebat tetapi menjadi berkat bagi adik-adik SEKAMI yang dilayani dan juga bagi Pendamping SEKAMI yang lain. Kerendahan hati, ketulusan dan kemauan untuk mengembangkan diri sudah menjadi hal-hal yang harus ada di dalam diri seorang pendamping SEKAMI.
PENDAMPING SEKAMI YORAMI…
MENYALA SEKAMIKU… SALAM MISIONER.
Kontributor: Lily Indriasary
Editor: RD. I Made Markus Suma