Kolaka, 24 April 2025 — Para Frater Tahun Orientasi Pastoral (TOP) mengadakan pertemuan di Gereja Santo Clemens, Paroki Kolaka, sejak 24 hingga 29 April 2025. Ada yang berbeda dari pertemuan kali ini. Seluruh frater, bersama Rektor Seminari STAM, RD. Antonius Pabendon dan Ekonom STAM, RD. Anthonius Michael memilih melakukan perjalanan dengan touring motor. Setelah sembilan bulan menjalani masa Tahun Orientasi Pastoral, para frater diberikan kesempatan melakukan Pertemuan TOP III. Pertemuan TOP III dilakukan sebagai evaluasi dan refleksi setelah sembilan bulan menjalani TOP, guna meninjau perkembangan serta tantangan yang dihadapi. Pertemuan ini bertujuan untuk mendalami pengalaman pastoral, memperkuat pemahaman tentang pelayanan di paroki atau tempat tugas masing-masing, serta merancang langkah-langkah ke depan.
Karena tersebar di berbagai wilayah tugas pastoral, para frater tidak berangkat dari titik yang sama. Mereka memulai perjalanan dari tempat TOP masing-masing dan menentukan beberapa titik temu seperti Rantepao, Palopo, Bone-Bone, Mangkutana, hingga Malili. Di titik-titik inilah mereka saling menunggu, menyapa, dan melanjutkan perjalanan bersama. Rombongan akhirnya lengkap di Paroki Malili. Dari sana, mereka melaju dalam satu iring-iringan motor, membawa semangat yang sama: berjalan bersama, saling menjaga, dan menikmati setiap kilometer sebagai bagian dari ziarah hidup mereka sebagai calon imam.
Setibanya di Kolaka, para frater disambut dengan hangat oleh umat dan Pastor Paroki. Selama beberapa hari, mereka saling berbagi refleksi dan pengalaman pastoral. Tidak ada suasana kaku—yang ada justru canda, cerita, dan kisah-kisah haru dari medan pelayanan masing-masing. Di sela kegiatan, mereka juga menikmati waktu bersama. Suasana paroki yang bersahabat membuat pertemuan ini terasa seperti kembali ke rumah. Pada hari Minggu, mereka dibagi dalam dua kelompok untuk membantu pelayanan Ekaristi: satu kelompok melayani di pusat Paroki, sementara kelompok lainnya diutus ke stasi Pelambua. Pengalaman ini menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk menyapa umat dan merasakan kehidupan Gereja lokal secara lebih dekat.
Usai pertemuan di Kolaka, para frater melanjutkan perjalanan ke Kendari untuk mengunjungi seorang rekan frater yang sedang sakit dan menjalani pemulihan di rumah keluarganya. Di sana, mereka mengadakan misa bersama, mendoakan kesembuhan dan kekuatan bagi rekan mereka. Kehadiran mereka membawa sukacita dan semangat baru, bukan hanya bagi frater yang sakit, tetapi juga bagi keluarganya yang merasa dikuatkan oleh perhatian komunitas Seminari Tinggi Anging Mammiri. Setelah itu, rombongan kembali ke Kolaka untuk beristirahat sejenak, sebelum akhirnya berpencar kembali ke tempat tugas masing-masing.