Makassar, 4 Februari 2025 – Diadakan Pertemuan Kuria dan Ketua Unio Bersama Para Diakon dan Orang Tua/Wali di Aula Mgr. Schneiders, CICM. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pihak keuskupan dan keluarga para diakon yang akan segera menerima tahbisan imamat.
Dalam pertemuan itu Sekretaris Keuskupan, Pastor Aidan Putra Sidik, menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan kesempatan bagi keuskupan untuk mengenal lebih dekat keluarga para diakon serta memberikan pemahaman bahwa mereka adalah bagian dari keluarga besar gereja. Pastor Aidan melanjutkan dengan menekankan pentingnya spiritualitas Imam Diosesan bagi para diakon yang akan segera memulai karya pastoral mereka. Ia menegaskan “awal pelayanan yang baik akan menentukan perjalanan imamat yang penuh makna di masa depan.” Selanjutnya, Pastor Jony Payuk, CICM sebagai Vicaris Jenderal menegaskan bahwa para diakon yang nantinya akan menjadi imam adalah bagian dari kolegialitas keuskupan. Mereka dipanggil untuk saling membangun sebagai saudara dalam persaudaraan imam di keuskupan.
Para calon imam diingatkan agar tetap meneruskan nilai-nilai dan kebiasaan baik yang telah mereka peroleh selama di seminari. Hal ini sejalan dengan apa yang diakatakn oleh Ekonom Keuskupan, Pastor junarto Timbang yang mengatakan pentingnya kebiasaan hidup sehat dalam menjalankan tugas pelayanan. Sementara itu, Vikaris Yudisial, Pastor I Made Markus Suma menegaskan para calon imam memiliki hak dan kewajiban tertentu sesuai dengan norma-norma gereja.
Dalam pertemuan ini, para orang tua diakon menyampaikan harapan mereka bagi putra-putra mereka yang akan ditahbiskan menjadi imam. Mereka dengan penuh keikhlasan menyerahkan anak-anak mereka kepada keuskupan, namun tetap berharap agar mereka tetap terhubung dengan keluarga asal mereka. Karena itu, Bapak Uskup mengingatkan bahwa meskipun mereka telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada keuskupan, mereka tetap merupakan bagian dari keluarga asal yang tetap mendukung dan mendoakan mereka. Pastor Albert Arina sebagai ketua Unio menutup pertemuan dengan menggarisbawahi pentingnya persekutuan dan hidup rohani bersama dalam kolegialitas imam Keuskupan Makassar. Ia menekankan bahwa Unio adalah wadah persaudaraan bagi para imam dan berharap agar para imam saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan tugas pelayanan mereka.