Makassar, 7-8 Februari 2025 – Keuskupan Agung Makassar menjadi tuan rumah dalam pertemuan perdana para uskup dan kuria dari tiga keuskupan yang tergabung dalam Regio Makassar-Amboina-Manado (MAM). Pertemuan ini dihadiri oleh para uskup beserta kuria dari masing-masing keuskupan. Pada Kamis, 6 Fenruari 2025, sebagai bentuk penyambutan yang hangat, para uskup dan kuria diajak menikmati suasana malam hari di atas kapal phinisi dalam acara bertema Sailing Together as a Church to Discover the Heart of One’s Culture. Di atas kapal, para uskup dan pastor menikmati suasana malam kota Makassar sambil bernyanyi, bercerita, dan mempererat persaudaraan.
Hari pertama pertemuan, Jumat, 7 Februari 2025, diawali dengan misa pembuka yang dipimpin oleh Uskup Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa. Dalam kata pengantar, beliau menjelaskan bahwa pertemuan ini lahir dari diskusi informal antara para uskup yang terjadi saat menghadiri perayaan 50 tahun imamat Mgr. Petrus Turang. Setelah misa, sesi-sesi diskusi dimulai. Sesi pertama berisi perkenalan dari masing-masing keuskupan. Sesi kedua membahas Spiritualitas Pastoral, yang disampaikan oleh Mgr. John Liku-Ada’, menekankan pentingnya nilai religius dan etis dalam menjalankan pelayanan. Sesi ketiga berisi sharing tugas dan tanggung jawab di masing-masing keuskupan, sedangkan sesi keempat membahas usulan tempat pertemuan selanjutnya dan berbagai isu konkret yang dihadapi oleh setiap keuskupan.
Hari kedua, Sabtu, 8 Februari 2025, dilanjutkan dengan sesi kelima yang masih membahas isu-isu konkret dan mencari langkah bersama yang bisa diambil untuk memperkuat pelayanan pastoral di wilayah regio MAM. Pertemuan ini ditutup dengan misa yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, sebagai ungkapan syukur atas kebersamaan dan kesepakatan yang telah dicapai. Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam membangun koordinasi yang lebih erat di antara keuskupan-keuskupan di regio ini. Dengan harapan, kerja sama yang lebih solid akan membawa dampak positif bagi pelayanan pastoral dan kehidupan iman umat di masing-masing keuskupan.