Pertemuan pimpinan CICM dan Uskup bersama Kuria KAMS berlangsung pada Hari Senin, 18 Maret 2024 di kantor Keuskupan Agung Makassar. Mgr. John Liku-Ada’ didampingi oleh Kuria KAMS (RP. Joni Payuk, CICM sebagai Vikjen, RD. I Made Markus Suma sebagai Sekretaris, dan RD. Junarto Timbang sebagai Ekonom) dan Ketua Komisi Evangelisasi (RD. Edy Kaniu dan RD. Oslan Lewi) menerima kunjungan Pimpinan CICM. Sementara Mgr. Fransiskus Nipa berhalangan hadir karena sedang melaksanakan tugas pastoral untuk menggantikan Mgr. John dalam memimpin perayaan Hari Bakti Yayasan Yoseph Yeemye di Toraja.
RP. Roger Nshono Mbanji, CICM selaku anggota Dewan Jenderal CICM didampingi oleh RP. Antonius Harnoko, CICM sebagai Provinsial CICM ASIA bersama RP. Armando Romero, CICM (Sekretaris), RP. Peter Koh, CICM (Ekonom dari Singapura), serta RP. Ronald Magbanua (anggota Dewan dari Mongolia). Pada kesempatan ini ada dua anggota Dewan Provinsi CICM Asia yang tidak hadir karena masih dalam perjalanan menuju kota Makassar, yakni RP. Domenique Mukonda Kananga (Wakil Provinsial Sinomongol) dan RP. Rene Candelaria, CICM (dari Jepang). Selain itu, RP. Joni Payuk, CICM yang hadir sebagai Vikjen KAMS, namun sejak Desember 2023 telah terpilih menjadi Superior Distrik Indonesia-Singapura sehingga ia pun menjadi anggota Dewan Provinsi CICM Asia.
Pertemuan ini dilaksanakan di Ruang Tamu VIP Kantor KAMS dan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh persaudaraan dengan Bahasa Inggris sebagai sarana komunikasi. Bapak Uskup John mengucapkan selamat datang kepada Pimpinan CICM lalu memperkenalkan diri. Selanjutnya dilanjutkan masing-masing anggota Kuria dan Ketua Komisi serta staf yang hadir memperkenalkan diri. Setelah itu, Provinsial CICM juga memperkenalkan diri yang kemudian dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing anggota Kongregasi CICM yang hadir.
Dalam pertemuan itu, Pastor Roger, CICM menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama dan keterbukaan Bapak Uskup serta para Imam KAMS bagi kehadiran dan misi CICM di wilayah KAMS yang berjalan dengan baik dan terjalin sangat erat. Selain itu, Pastor Roger juga berterima kasih atas calon-calon Imam untuk Kongregasi CICM yang jumlahnya cukup banyak dari KAMS. Ini menjadi tanda konkret dukungan KAMS bagi Kongregasi CICM.
Atas ungkapan hati itu, Bapak Uskup John kemudian menggarisbawahi bahwa hal itu merupakan buah karya misi Kongregasi CICM yang menjadi “ibu kandung” bagi kelahiran Gereja Lokal KAMS ini. Kebijakan CICM untuk mendirikan Seminari Menengah Santo Petrus Claver dan mengarahkan semua seminaris yang mau menjadi Imam hanya dengan pilihan untuk menjadi Imam Diosesan KAMS adalah policy yang visioner. Kongregasi CICM telah menempatkan kelahiran dan pendidikan Imam Diosesan dengan jumlah korps yang perlahan-lahan bertambah dan menjadi kuat adalah kebijakan yang luar biasa dan strategis bagi kehidupan dan perkembangan Gereja Lokal KAMS. Tanpa kebijakan itu, KAMS kiranya tidak akan mempunyai tenaga tertahbis, khususnya imam-imam diosesan yang mumpuni seperti saat ini.
Setelah itu, Bapak Uskup meminta Pastor Sekretaris KAMS untuk menjelaskan profil singkat dan sejarah berdirinya KAMS. Secara singkat diuraikan oleh Pastor Made bahwa 13 April 1937 adalah pendirian secara kanonik komunitas di wilayah selatan pulau Sulawesi menjadi sebuah Prefektur Apostolik. Sebelas tahun kemudian, tepatnya pada 13 Mei 1948, statusnya ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik. Lalu bersamaan dengan berdirinya Hirarki Gereja Indonesia pada 3 Januari 1961, Vikariat Apostolik ini ditingkatkan statusnya menjadi Keuskupan Agung, dengan nama Keuskupan Agung Ujung Pandang. Dua Uskup pertama berasal dari Kongregasi CICM, yakni Mgr. Gerard Martens, CICM dan Mgr. N.M. Schneiders, CICM. Setelah itu, penggembalaan dilanjutkan oleh Mgr. Theodorus Lumanauw. Kemudian estafet penggembalaan dilanjutkan oleh Mgr. Frans van Roessel, CICM. Setelah itu, Mgr. John Liku-Ada’ meneruskan tugas mulia itu sampai hari ini. Keseluruhan umat KAMS sesuai data statistik tahun 2022 berjumlah 160-an ribu yang dilayani oleh 139 Imam yang terdiri atas 114 Imam Diosesan dan 25 Imam Tarekat. Ada 6 Kongregasi Imam yang berkarya di KAMS dan 8 Kongregasi Suster serta 2 Kongregasi Frater. Inilah profil singkat KAMS yang menjadi salah satu tempat bermisi para misionaris CICM.
Provinsial CICM juga menyampaikan beberapa program yang dipersiapkan oleh kongregasi ini dan juga berharap tumbuhnya kolaborasi serta kerja sama yang makin erat ke depan dengan KAMS. Pada kesempatan ini Pastor Harnoko, CICM selaku Provinsial juga menyampaikan bahwa Provinsial bersama Dewan akan mengadakan rapat selama 3 hari di Biara Sang Tunas, Daya. Bapak Uskup mendukung kehadiran, kegiatan, dan misi CICM untuk membangun dan mengembangkan umat di wilayah KAMS. Setelah pertemuan ini, ada sesi foto bersama lalu dilanjutkan dengan santap siang di refter Wisma Uskup.
Kontributor : RD. I Made Markus Suma
Editor : RD. Alfius Tandirassing