Selasa, 2 Juli 2024; para frater yang akan melaksanakan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) mengadakan pertemuan dengan Pastor Joni Payuk, CICM, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Makassar dan Pastor Junarto Timbang, Ekonom Keuskupan. Pertemuan ini dilaksanakan di kantor Keuskupan Agung Makassar tepatnya di ruang Mgr. Marten. Dalam pertemuan ini dibahas mengenai beberapa hal terkait dengan dinamika TOP yang akan dihadapi oleh para frater. Para frater yang akan melanjutkan formasi pada Tahun Orientasi Pastoral adalah mereka yang sudah menyelesaikan studi S1 Filsafat dan Teologi di Yogyakarta, mendapat surat rekomendasi dari keuskupan dan telah dilantik menjadi lektor dan akolit. Para frater yang akan menjalani masa TOP tahun 2024/2025 adalah:
1. | Fr. Antonius Glendnaldy Hendrisusanto di Paroki Santa Maria Tombanglambe’ | ||
2. | Fr. Gregorius Rupang di Paroki Renya Rosari Deri | ||
3. | Fr. Hendrikus Ance di Kuasi-Paroki Santo Yosef Malili | ||
4. | Fr. Piter Yulius Pawarrangan di Paroki Santo Clemens Kolaka | ||
5. | Fr. Retnus Sirillus di Paroki Santo Petrus Mamasa | ||
6. | Fr. Wilbert Evensus di Paroki Maria Bunda Allah Kondodewata | ||
7. | Fr. Zet Paerunan di Sekretariat dan Komsos KAMS dengan berpastoral di stasi-stasi terdekat. |
Dalam pertemuan itu, Pastor Joni Payuk CICM mengatakan kepada frater bahwa Tahun Orientasi Pastoral bukanlah pertama-tama soal kegiatan pastoral, apa yang akan dilakukan, pendampingan atau hal besar yang akan dibuat di tempat TOP. Lebih daripada itu, di tempat TOP para frater belajar untuk berpastoral. Setelah mereka bergulat dan mempelajari banyak hal di kampus lewat filsafat dan teologi, sekarang mereka akan berhadapan langsung dengan situasi aktual umat di paroki. Karena itu melalui masa TOP ini, para frater diharapkan untuk menemukan arah pastoral yang akan mereka kembangkan nantinya sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.
Pastor Junarto Timbang dalam pertemuan pagi itu menyampaikan pesan dari Uskup KAMS, Mgr. John Liku Ada’ dan Sekretaris KAMS, Pastor I Made Markus Suma kepada para frater TOP-er supaya mereka bersikap netral dan tidak memilih-milih orang atau kelompok tertentu dalam berpastoral. Pesan lain yang disampaikan oleh Monsinyur dan Sekretaris KAMS adalah para frater TOP hendaknya menghormati dan mengikuti arahan dari pastor paroki atau pastor pembimbing, karena mereka memiliki peran penting dalam memberikan bimbingan selama masa TOP.
Pastor Junarto dalam pertemuan itu juga menyampaikan informasi mengenai keuangan selama masa TOP kepada para frater, termasuk kendaraan yang akan digunakan oleh frater nantinya. Pastor Joni Payuk CICM mengatakan, “Motor menjadi hal krusial. Motor bukan hanya sekadar kendaraan dinas, tetapi bagian dari diri.” Untuk itu, kendaraan yang telah diberikan kepada para frater TOP hendaknya digunakan dan dirawat dengan baik. Para frater TOP diajak untuk bertanggung jawab atas kendaraan yang diberikan kepada mereka. Kendaraan menjadi teman seperjuangan. “Jika ada masalah dengan motor harus dikomunikasikan dengan pastor paroki atau pastor pembimbing TOP. Jika ada kendala dana, komunikasikan dengan Ekonom keuskupan.” tambah Pastor Junarto Timbang.
Setelah membahas hal-hal penting dan teknis dalam pertemuan pagi itu, pastor Vikjen, Ekonom KAMS dan para frater melanjutkan perbincangan ringan sambil menikmati snack yang telah disiapkan di ruang makan keuskupan. Memang dalam pertemuan ini tidak dibahas secara mendetail segala dinamika pastoral yang akan mereka hadapi. Namun, satu hal yang mesti dipegang teguh oleh para frater TOP bahwa “Tahun Orientasi Pastoral berarti belajar sekaligus melayani”, tegas Pastor Joni Payuk CICM. Sasaran pembinaan pada masa TOP ini adalah mengarahkan para frater untuk belajar menjadi imam dengan mengembangkan diri dalam berbagai kemampuan pastoral sesuai dengan kebutuhan Gereja. Mereka datang bukan hanya membawa diri sendiri tetapi membawa Gereja, misi Gereja Keuskupan Agung Makassar.