Makassar, 12 November 2024 – telah berlangsung Rapat Kevikepan Makassar di aula keuskupan yang dihadiri oleh para pastor yang berkarya di wilayah Kevikepan Makassar, baik yang berkarya di paroki maupun di kelompok kategorial. Rapat yang dipimpin oleh RD. Alex Lethe, Vikaris Episkopal (Vikep) Makassar ini berlangsung dengan suasana penuh antusiasme dan diskusi berfokus pelayanan pastoral menjelang akhir tahun.
Agenda rapat mencakup tiga pembahasan yang dirasakan sangat penting. Pertama, topik mengenai asistensi Perayaan Natal. Pastor Vikep memastikan setiap paroki yang ada di kevikepan Makassar mendapatkan bantuan untuk pelayanan Perayaan Natal pada bulan Desember nanti. Selain itu, rapat ini juga menyoroti pentingnya program paroki. Berangkat dari keprihatinan dalam rapat evaluasi DKP beberapa waktu lalu yang menyoroti paroki-paroki yang belum menyelesaikan laporan program paroki di wilayah Kevikepan Makassar. “Dengan adanya perencanaan dan laporan program paroki, diharapkan setiap paroki dapat berberbagi program dan saling memberikan dukungan atas program-program yang telah berjalan dengan baik”, ungkap Pastor Alex. Dengan adanya program paroki ini, para imam yang berkarya di kelompok kategorial bisa terbantu dalam mengetahui kebutuhan pastoral umat di Keuskupan Agung Makassar.
Program pendampingan untuk pasutri muda yang sedang menjalani sepuluh tahun pertama dalam membangun keluarga juga menjadi salah satu pokok bahasan dalam rapat ini. Hal ini disampaikan langsung oleh ketua Komisi Keluarga, RD. Rusdyn Ugiwan. Topik ini menjadi pembahasan berangkat juga dari hasil rapat Dewan Karya Pastoral (DKP) terkait dengan banyaknya masalah keluarga yang muncul beberapa tahun terakhir, karena itu dibutuhkan suatu pendampingan yang lebih serius dari masing-masing paroki. Pastor Rusdyn menghimbau agar “Tim Kursus Persiapan Perkawinan (KPP), bukan hanya menjadi tim KPP, tetapi mereka hendaknya menjadi pendamping.” Pendampingan ini dianggap penting agar para pasutri muda dapat menghadapi tantangan dalam hidup berkeluarga dengan dukungan dan bimbingan yang memadai.
Selain tiga agenda utama, rapat ini juga digunakan untuk menyampaikan berbagai informasi seperti pertemuan Unio Regio MAM, ajakan untuk menindaklanjuti apa yang telah disepakati dalam Ulang Tahun 100 KWI, pencarian dana untuk seminari oleh UPS (Umat Peduli Seminari), dan Informasi Pilkada. Pada akhir rapat, Vikep Makassar memberikan beberapa arahan tambahan mengenai pentingnya kerja sama lintas paroki dan kelompok kategorial. Dengan semakin kompleksnya tantangan dalam kehidupan umat, sinergi antara paroki dan pastor kategorial diharapkan mampu menjawab kebutuhan umat secara lebih efektif. Pastor Joni Payuk CICM selaku Vikaris Jenderal KAMS yang hadir dalam rapat ini juga menegaskan, “Pelayanan pastoral harus terus diperbarui dan disesuaikan dengan konteks kehidupan masyarakat agar dapat memberikan dampak yang nyata bagi setiap umat.”
Rapat yang berlangsung sepanjang hari ini ditutup dengan doa dan makan siang bersama sebagai ungkapan syukur. Yang bertanggung jawab dalam penyediaan tempat dan kebutuhan dalam rapat kevikepan ini adalah Paroki Hati Yesus yang Mahakudus, Katedral. Pada pertemuan kevikepan berikutnya akan diselenggarakan di Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Mamajang.