Perayaan 100 Tahun KWI di Keuskupan Agung Makassar (KAMS) dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Maret 2024 dengan kegiatan Hari Studi bersama Para Imam KAMS, Biarawan-biarawati, dan Pengurus Dewan Pastoral Paroki Kevikepan Makassar.Perayaan 100 Tahun KWI di Keuskupan Agung Makassar (KAMS) dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Maret 2024 dengan kegiatan Hari Studi bersama Para Imam KAMS, Biarawan-biarawati, dan Pengurus Dewan Pastoral Paroki Kevikepan Makassar.

Kegiatan ini dilaksanakan di Baruga Kare, Makassar dan disiarkan secara live streaming oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KAMS.

Hari Studi ini mengusung tema “Sinodalitas Dalam Spirit Pancasila: Mewujudkan Dialog, Keragaman Budaya, Martabat Hidup, Dan Merawat Alam Ciptaan”. Narasumber dari kegiatan ini adalah Rm. Dr. Johanes Haryatmoko, SJ dengan didampingi Bpk. Antonius Sudirman, S.H., M. Hum, sebagai moderator.

Dalam pemaparannya, Romo Haryatmoko membahas tema Hari Studi dengan mengangkat tiga (3) subtema yakni Sinodalitas: Signifikansi Pragmatik dan Konsekuensinya, Gereja Menghadapi Masalah Kebangsaan, dan Gereja Menghadapi Tantangan di Era Digital.

Tiga subtema ini sungguh membantu para peserta untuk semakin memahami makna Sinodalitas dalam membangun Gereja dan Bangsa serta menyadari tantangan yang dihadapi oleh Gereja dan bagaimana harus menyikapinya dengan bijaksana.

Yang menarik bahwa kegiatan Hari Studi ini sungguh dikemas dengan sangat menarik melalui cara penyampaian Romo Haryatmoko yang mengaplikasikan teori-teori dengan cerita-cerita lucu (jokes) yang membuat para peserta semakin memahaminya materi yang disampaikan.

Setelah penyampaian materi, diberikan kesempatan diskusi tanya-jawab sebagai feedback dari para peserta. Kegiatan ini sungguh berkesan dan para peserta sangat antusias dengan kegiatan bersama ini.

Di akhir kegiatan, Mgr. Fransiskus Nipa, Uskup Agung Koajutor KAMS memberikan peneguhan bahwa dengan kegiatan Studi ini para peserta bisa menerima wawasan yang baru dan sungguh mengaplikasikannya dalam hidup bersama, terutama dalam membangun gerak bersama sebagai kesatuan Gereja Lokal KAMS dan juga di tengah-tengah hidup bersama di lingkup masyarakat, bangsa, dan negara.

Oleh: RD. Gregory Gamara Liamata

Editor: RD. I Made Markus Suma