Sebagai perwujudan semangat sinodalitas atau gerak bersama yang sekarang ini semakin digaungkan di Keuskupan Agung Makassar, maka Karya Kepausan Indonesia KAMS menginisiasi suatu kegiatan yaitu “TEMU MISIONER KKI KAMS” yang melibatkan perwakilan para penggiat KKI yang berada di 5 kevikepan wilayah Keuskupan Agung Makassar serta melibatkan para kaum biarawan/biarawati yang diwakili oleh Kongregasi Suster-Suster Jesus Maria Joseph (SJMJ) dan Kongregasi Frater Hamba-Hamba Kristus (HHK). Kegiatan Temu Misioner KKI KAMS yang berlangsung selama 3 hari di kota bunga Malino mulai dari tgl 8-10 November 2024 ini merupakan kegiatan yang digagas untuk meningkatkan pemahaman dan koordinasi yang baik di antara keempat serikat misi yang berada di bawah payung Kepausan untuk Serikat Misi Kepausan.

Kegiatan yang dihadiri ± 60 peserta ini mengangkat tema “KKI KAMS berjalan bersama Membangun Gereja Lokal KAMS dalam Semangat Misioner” dan untuk mencapai esensi utama dari kegiatan ini maka dihadirkanlah 3 fasilitator yakni RD. Stanislaus Amba Dammen, RD. I Made Markus Suma, dan RD. Gregory Gamara Liamata yang memberikan informasi kepada peserta mengenai sejarah dan hakekat KKI, kedudukan KKI dalam Dewan Karya Pastoral serta kondisi riil Keuskupan Agung Makassar, agar nantinya program yang akan dilaksanakan di setiap Kevikepan dapat mewadahi empat serikat yang berada di bawah naungan KKI dan program yang direncanakan dapat sesuai dengan Rencana Strategis Keuskupan Agung Makassar.

RD. I Made Markus Suma sebagai fasilitator pertama dalam kegiatan ini menjelaskan mengenai wajah gereja lokal KAMS dengan tagline : #KAMS Melayani, bergerak bersama#. Beliau menyampaikan bahwa inti Sinodalitas adalah persekutuan yang berjalan bersama dan berpatisipasi aktif serta melaksanakan misi gereja.

Sesi 1 ini membawa para peserta untuk mengenal Keuskupan Agung Makassar dan mengajak para peserta untuk membuka mata hati dan pikiran tentang keadaan gereja yang telah memanggil kita. Kita memiliki tanggung jawab bagi penerus gereja dalam membangun dan mengembangkan iman dengan hati yang tulus. Kita semua adalah guru iman, kadangkala mengajarkan itu mudah namun diperlukan pula komitmen yang kuat untuk menghayati iman dan menjalankannya. Kualitas iman sangat penting sebagai seorang gembala yang mendampingi anak-anak.

Pemaparan materi yang dibawakan oleh RD Stanislaus Dammen ini menambah wawasan para penggiat KKI tentang serikat misi kepausan. Serikat Kepausan merupakan “Lembaga Tunggal” dengan empat serikat yaitu Serikat Kepausan untuk Pengembangan Iman, Serikat Kepausan Santo Petrus Rasul untuk Pengembangan Iman, Serikat Kepausan Anak Misioner/Kanak-kanak suci, dan Serikat Misioner Kepausan bagi para Imam, Religius, Awam. Tujuan Karya Kepausan adalah membangkitkan dalam hati umat beriman suatu kesadaran akan martabatnya sebagai orang Kristen dan rasa tanggung jawabnya untuk pengembangan iman umat. Tujuan pokok dari serikat-serikat misi kepausan adalah “mendidik kesadaran beriman dan semangat solidaritas” dan “membangun kerja sama misioner” umat Allah di seluruh dunia.

RD Gregory Gamara Liamata selaku kepala kantor DKP KAMS dalam penyampaian materinya memaparkan tentang visi dan misi serta 8 bidang strategis pelayanan gereja lokal KAMS agar nantinya rencana program kerja yang disusun oleh para penggiat KKI di setiap kevikepan dapat disesuaikan dengan hal-hal tersebut di atas.

Visi dari Gereja Lokal KAMS adalah Gereja Lokal KAMS yang bersosok kawanan kecil tersebar, sebagai pelayan berdasarkan dan berpolakan Yesus Kristus, yang terus menerus membarui diri, mewartakan Kerajaan Allah dengan meresapi tata dunia, sehingga segala-galanya menjadi baik dan Misi Gereja Lokal KAMS yaitu meningkatkan kualitas komunitas umat beriman demi terwujudnya gereja yang tangguh dan tanggap terhadap tuntutan zaman, meresapi tata dunia dengan nilai-nilai injili demi terwujudnya kesejahteraan hidup bersama, dan mewujudkan tata kelola kehidupan gereja berdasarkan prinsip solidaritas dan subsidiaritas.

Setelah mendapatkan beberapa materi, para peserta yang merupakan perwakilan penggiat KKI dari setiap kevikepan di bawah arahan RD Stanislaus Dammen menyusun program kerja yang dapat dilaksanakan di setiap kevikepan sehingga gaungan karya misi serikat kepausan dapat dirasakan di seluruh wilayah Keuskupan Agung Makassar.

Kegiatan temu misioner ini ditutup dengan sharing misioner tentang Teens School of Mission (T-Som) atau Sekolah Misi Remaja oleh alumni T-Som yaitu Kak Novie Indriani dan Miracle Keysha. Kak Novie Indriani dalam sharingnya menyampaikan bahwa T-SoM ini memiliki visi agar remaja Katolik memiliki kualitas iman yang mumpuni. Remaja Katolik dapat hidup dalam Kristus dengan gembira, cerdas, tangguh, dan misioner.

Temu Misioner yang berlangsung selama 3 hari ini membawa nuansa baru dalam wajah KKI KAMS. Diharapkan melalui kegiatan ini seluruh penggiat KKI dapat berjalan dan bergerak bersama untuk mewujudkan karya misioner di setiap wilayah Keuskupan Agung Makassar. SALAM MISONER.