VESPER AGUNG DAN TAHBISAN USKUP AGUNG KOAJUTOR KAMS

16
2

Hari Rabu, 31 Januari 2024, sehari menjelang Tahbisan Uskup Agung Koajutor terpilih Keuskupan Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa, diadakan Vesper Agung atau Ibadat sore mulia. Ibadat ini dimulai tepat Pukul 17.00 WITA di Gereja Paroki Santo Fransiskus Assisi, Panakkukang, Makassar. Vesper Agung ini dirayakan dalam rangka pemberkatan insignia yang akan digunakan oleh Mgr. Fransiskus Nipa.

 

 

Vesper Agung ini dipimpin oleh Uskup Keuskupan Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur. Uskup Agung Koajutor Terpilih Mgr. Fransiskus Nipa yang didampingi oleh dua Imam, yakni RP. Antonius Harnoko, CICM dan  RD. Piet Majina La Oji hadir dalam ibadat ini bersama Nunsius Apostolik serta Kardinal Ignatius Suharyo dan Mgr. Antonius Bunjamin Subianto sebagai Ketua KWI serta sejumlah Uskup dan para Imam serta Suster, Frater dan sekitar seribu umat.

 

 

Vesper Agung merupakan ibadat sore meriah yang berisi Madah sebagai pujian dan pendarasan mazmur yang kemudian dilanjutkan dengan pewartaan sabda Allah dalam bentuk bacaan singkat. Setelah itu, pemimpin Vesper, Mgr. Paskalis Bruno menyampaikan homili yang sangat menginspirasi dan meneguhkan iman khususnya Mgr. Frans sebagai Uskup Agung Koajutor terpilih. Dalam homilinya, Mgr. Paskalis mengungkapkan bahwa Paus bernama Fransiskus memilih Uskup yang bernama Fransiskus dan Vesper pun dilaksanakan di Paroki Santo Fransiskus. Kiranya ini bukanlah suatu kebetulan. Ini kehendak Allah sendiri yang berbelas kasih. Demikian penegasan Mgr. Paskalis.

 

 

 Setelah homili, Vesper pun dilanjutkan nyanyian “Te Deum” (Allah Tuhan Kami) yang menggema dan membahana di gereja Paroki Assisi. Kemudian dengan suara lantang dan nada yang tegas, Mgr. Fransiskus Nipa mengungkapkan Pengakuan Iman dan mengucapkan Janji Kesetiaan kepada Gereja dan kepada Bapa Suci sebagai gembala utama, wakil Kristus di dunia, dan pengganti Rasul Santo Petrus. Setelah itu, Mgr. Fransiskus Nipa membubuhkan tanda-tangan pada berkas Pengakuan Iman dan Janji Kesetiaan. Kardinal Suharyo dan Mgr. Anton Subianto sebagai saksi juga membubuhkan tanda tangan. Yang terakhir membubuhkan tanda tangan adalah Mgr. Piero Pioppo sebagai Nunsius Apostolik. Sesudah itu, Vesper dilanjutkan dengan ritus pemberkatan insignia atau tanda/sarana yang akan dikenakan uskup baru. Pemberkatan dilaksanakan oleh Mgr. Bruno dengan doa pemberkatan dan pemercikan air suci atas semua insignia.

Ibadat Vesper Agung ini dihadiri oleh 38 Uskup (aktif dan emeritus) dan 3 Administrator Diosesan. Selain itu, hadir pula para pemimpin kongregasi atau tarekat (Imam, Suster, dan Frater) yang berkarya di Keuskupan Agung Makassar.  Selain para Uskup, Imam, Biarawan-Biarawati, umat juga sangat antusias mengambil bagian dan merayakan Vesper Agung ini.

Sesudah Vesper Agung, para Uskup, Pastor, Suster, dan Frater serta segenap tamu undangan bersama para petugas liturgi, keluarga Mgr. Frans, dan panitia tahbisan bersukacita dan berbagi jamuan santap malam dalam ramah tamah di Aula Paroki Fransiskus Asisi. Acara ramah tamah ini dimeriahkan dengan tarian-tarian lokal yang dibawakan oleh OMK KAMS.

 

Keesokan harinya, tepat pada Hari Kamis, 01 Februari 2024 Pukul 08.30 WITA bertempat di Hotel Claro, Makassar, berlangsung perayaan tahbisan Uskup Agung Koajutor KAMS. Upacara pentahbisan ini dipimpin langsung oleh Nunsius Apostolik (Duta Besar Vatikan untuk Indonesia), Mgr. Piero Pioppo. Dua Uskup yang bertindak sebagai Uskup Penahbis Pendamping adalah Mgr. John Liku-Ada’ (Uskup Agung Makassar) dan Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC (Uskup Keuskupan Manado). Perayaan agung ini dihadiri oleh 38 Uskup dari seluruh Indonesia dan 3 Administrator Diosesan, 172 Imam baik dari KAMS maupun beberapa keuskupan atau tarekat, 12 Pimpinan Tarekat/Kongregasi yang berkarya di wilayah KAMS, 132 Frater dan Suster dari wilayah KAMS serta umat yang berjumlah  2.963 orang. Kehadiran demikian besar jumlah Uskup, Imam, Frater, Suster, dan perwakilan umat KAMS menjadi pertanda besarnya sukacita dan harapan serta dukungan bagi Mgr. Fransiskus Nipa yang sekarang membantu Mgr. John Liku-Ada’ selaku Uskup Diosesan dalam melaksanakan tugas penggembalaan umat Gereja Lokal KAMS.

 

 

Mgr. Fransiskus Nipa yang ditahbiskan menjadi Uskup Agung Koajutor mengambil moto: “Misericordiam Volo” yang artinya Yang Kukehendaki ialah belas kasihan (Mat. 9:13). Dalam homilinya, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC menyingkapkan dalamnya makna moto “Misericordiam volo” ini bahwa “Belas kasih adalah wajah Allah sendiri di dunia ini. Yesus sendiri menghadirkan Allah yang berbelas kasih….Belas kasih adalah denyut jantung Gereja; belas kasih menjadi isi dan misi seluruh karya Gereja yang mengajak kita semua untuk bermurah hati sama seperti Bapa yang murah hati adanya.” Maka belas kasih menjadi inti dan spirit dasar penggembalaan Mgr. Fransiskus Nipa. Semoga kehadiran Mgr. Frans sebagai gembala dengan moto ini mengingatkan seluruh umat untuk senantiasa menjadi saluran belas kasih Allah.

 

Pentahbisan ini dilakukan dengan penumpangan tangan oleh Nunsius Apostolik, Mgr. Piero Pioppo ke atas kepala Uskup Agung Koajutor terpilih kemudian diikuti oleh puluhan Uskup lainnya. Penumpanganan tangan kemudian dilanjutkan dengan doa tahbisan. Ini merupakan puncak ritus dalam upacara pentahbisan seorang Uskup. Setelah itu, sebagai ritus pelengkap, Mgr. Piero Pioppo sebagai pentahbis utama mengurapi kepala Mgr. Fransiskus Nipa dan kemudian menyerahkan Evangeliarum kepadanya sebagai tugas utama untuk mewartakan Injil, Kabar Gembira. Setelah itu, Nunsius melakukan pemasangan cincin di jari manis tangan kanan Mgr. Frans sebagai tanda kesetiaan dan kesatuan dengan umat. Berikutnya Nunsius memasangkan mitra sebagai simbol bersinarnya kekudusan dalam diri Uskup tertahbis. Bagian terakhir adalah penyerahan tongkat oleh Nunsius sebagai lambang tugas penggembalaan yang diemban oleh Mgr. Fransiskus Nipa sebagai Uskup Agung Koajutor KAMS.

 

 

Kemudian dengan atribut lengkap sebagai Uskup, Mgr. Fransiskus Nipa dipandu oleh Nunsius Apostolik untuk duduk di kursi uskup. Pada saat itulah, Nunsius mengajak semua yang menghadiri tahbisan itu, sekitar 3.700 orang, bertepuk tangan sebagai tanda sukacita atas pentahbisan Mgr. Fransiskus Nipa sebagai Uskup baru. Tak lama berselang, para Uskup pun memberikan salam persaudaraan sebagai tanda penerimaan Uskup Agung Koajutor, Mgr. Fransiskus Nipa, masuk ke dalam collegium para Uskup. Kemudian upacara suci itu dilanjutkan dengan Liturgi Ekaristi seperti biasa. Namun setelah doa Kolekta, Mgr. Fransiskus Nipa berkeliling memberikan berkat perdana kepada seluruh umat. Ia didampingi oleh Mgr. Rolly Untu dan Mgr. Anton Subianto serta RD. Petrus Bine Saramae sebagai Ceremonarius pertama.

 

Sesudah perayaan pentahbisan ini, kegembiraan seluruh umat Allah diungkapkan dalam ramah tamah. Karena waktunya sudah tiba untuk bersantap siang, ramah-tamah pun dimulai dengan santap siang bersama. Kemudian acara dilanjutkan dengan beberapa sajian, seperti pemutaran video singkat tentang panorama Keuskupan Agung Makassar dan biografi singkat Mgr. Fransiskus Nipa, sambutan dari Mgr. Fransiskus Nipa, laporan Ketua Panitia Pelaksana yakni Bpk. Herman Sentosa, dan juga sambutan pejabat pemerintah baik dari Walikota, Gubernur Sulsel maupun Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, serta sejumlah selingan dalam bentuk lagu, musik ansambel maupun tarian daerah atau tarian kreasi modern. Perayaan syukur dan sukacita iman ini merupakan sebuah peristiwa dan momen bersejarah yang baru terjadi setelah 32 tahun sejak Mgr. John Liku-Ada’ ditahbiskan sebagai Uskup. Perayaan ini disiarkan langsung melalui kanal youtube Komsos KAMS. Umat KAMS dan umat Allah dari berbagai daerah dan belahan dunia dapat mengikuti perayaan agung ini.

 

 

Kiranya patut dicatat dan disyukuri, bahwa perayaan ini dapat dilaksanakan dengan baik karena campur tangan Tuhan sendiri yang melimpah rahmat-Nya bagi Gereja Lokal KAMS. Selain itu, partisipasi aktif seluruh umat melalui doa, derma, donasi dan juga kolekte khusus menjadi kunci keberhasilan perayaan ini. Tepat juga kiranya, apresiasi setinggi-tingginya disampaikan kepada Panitia Tahbisan Uskup Agung Koajutor yang bekerja keras dan bekerja tuntas meskipun dalam waktu yang relatif singkat. Panitia mulai bekerja dari bulan November 2023. Namun perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 menginterupsi proses persiapan dan konsolidasi panitia. Barulah setelah perayaan Tahun Baru, sekitar tanggal 3 Januari 2024, Panitia dapat bekerja keras, kompak, dan fokus untuk menyelenggarakan rangkaian perayaan agung dan berahmat ini dengan melibatkan kehadiran puluhan Uskup, ratusan imam, suster, dan frater serta tiga ribuan umat dari seluruh wilayah KAMS dan berbagai keuskupan, bahkan ada yang berasal dari luar negeri. Ini sungguh sebuah pesta iman dan syukur yang besar atas belas kasih Allah bagi Gereja Lokal KAMS.

 

Proficiat Mgr. Fransiskus Nipa! Jadilah gembala yang berbelas kasih bagi semua kawanan umat Allah, khususnya bagi mereka yang lemah, kecil, dan tak berdaya sesuai spirit “Misericordiam volo”.

 

Oleh: Fr. Vinsen, HHK dan RD. I Made Markus Suma

5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x