PENYEGARAN KOMISI DAN TKPK BERSAMA
DEWAN KARYA PASTORAL (DKP) KAMS

Sesuai dengan agenda tahunan DKP KAMS tahun 2024 ini, Dewan Harian DKP KAMS bersama dengan Komisi dan Tim Karya Pastoral Kevikepan (TKPK) melaksanakan kegiatan Penyegaran dan Pelatihan penyusunan instrumen implementasi Rencana Strategis (Renstra) KAMS. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa-Rabu, 20 – 21 Februari 2024 di Aula DKP KAMS, Baruga Kare, Makassar. Peserta yang hadir sebanyak 39 orang yang terdiri dari para ketua Komisi dan personil TKPK (Vikep dan anggota) dari masing-masing kevikepan.

Hari pertama diawali dengan sambutan dan pengantar dari RP. Joni Payuk, CICM, selaku ketua DKP KAMS. Dalam pengantarnya, P. Joni menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang telah diusahakan oleh seluruh pihak dalam implementasi Renstra. Tentu setiap usaha yang dilaksanakan di setiap kevikepan berbeda progressnya, tetapi ada kemajuan yang dirasakan sampai saat ini. P. Joni juga menyampaikan bahwa dengan diadakan kegiatan ini, peserta yang hadir, baik bagi anggota TKPK yang baru terlibat dalam tim ini juga bagi anggota yang sudah terlibat di awal, semakin memahami Renstra dan gerak bersama dalam menghadirkan implementasi Renstra.

Pada sesi I, Kepala Kantor DKP, RD. Gregory Gamara Liamata, memberikan materi tentang penyegaran kembali Renstra KAMS. Hal ini menyangkut bagaimana proses yang ditempuh oleh Gereja Lokal KAMS mulai dari hadirnya dua Sinode (tahun 1999 dan 2012) hingga tindaklanjutnya sehingga sampai pada hadirnya Renstra KAMS. Melalui sesi ini, peserta yang baru terlibat dalam TKPK mendapat informasi tentang Renstra KAMS dan juga bagi peserta yang sudah sejak awal terlibat disegarkan kembali akan proses dan dinamika yang sudah dilalui sampai saat ini.

Sesi II, masih didampingi oleh Pastor Gory, peserta diajak untuk melihat dan memahami mekanisme dan jalur koordinasi yang ada dalam DKP KAMS. Hal ini menyangkut tentang gerak yang terkoordinasi mulai di Tingkat Keuskupan (Komisi), Tingkat Kevikepan (TKPK) dan Tingkat Paroki-paroki. Dalam sesi ini, beberapa peserta memberikan tanggapan, sharing dan masukan untuk semakin memperjelas dan membangun koordinasi yang baik mulai dari Tingkat Keuskupan ke Tingkat Kevikepan sampai pada Tingkat Paroki.

Sesi III, setelah diselingi dengan makan siang bersama, RD. I Made Markus Suma, memfasilitasi peserta dengan simulasi mekanisme dan jalur koordinasi yang sudah berjalan selama ini. Sebagai contoh simulasi, Dirdios KKI, RD. Ferdinandus Paulus Niky Towary, me-sharing-kan bagaimana teknis yang sudah dilakukan dalam koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam melaksanakan suatu program yang ada di komisinya. Selain itu, beberapa ketua komisi yang lain membagikan pengalaman mereka dalam koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program komisi. Tentu ini menjadi input yang berguna bagi semua peserta untuk membentuk kesepahaman tentang mekanisme dan jalur koordinasi yang baik dalam menghadirkan gerak bersama implementasi Renstra.

Di hari kedua, pada sesi I, Pastor Gory memberikan animasi penyusunan matriks program, proposal program, Monev, Laporan Program, dan Laporan Pertangunggjawaban Akhir Tahun. Juga dipaparkan evaluasi Renstra di tahun 2023 yang lalu serta pencapaian yang telah diperoleh dalam gerak bersama ini. Setelah pemaparan tersebut, peserta masuk dalam kelompok TKPK masing-masing untuk melaksanakan pelatihan menyusun instrumen yang sudah dipaparkan oleh Pastor Gory.

Setelah makan siang bersama, Pleno dilaksanakan dengan presentasi hasil kerja dari masing-masing TKPK. Dalam dinamika presentasi hasil kerja diberikan kesempatan kepada peserta lain untuk memberikan masukan dan tanggapan sebagai koreksi bagi setiap peserta presentasi.

Di akhir kegiatan ini, Pastor Gory memberikan arahan kepada peserta untuk membangun komitmen bersama. Hal ini berupa kesepakatan setiap TKPK untuk mengumpulkan matriks program dari paroki yang belum mengumpulkan program berdasarkan matriks implementasi Renstra dan mengadakan pertemuan dua bulanan via Zoom sebagai wadah bagi DKP dan TKPK membangun koordinasi, komunikasi, dan sharing satu sama lain. Hal ini menjadi tindak lanjut dari hasil pertemuan yang telah dilaksanakan selama dua hari.

Selain itu, Pastor Made dan Bpk. Paulus Palondongan, Pembimas Katolik Provinsi Sulsel, menyampaikan beberapa informasi penting bagi peserta. Pastor Made menyampaikan sekaligus mengingatkan tentang gerak bersama yang juga dihadirkan melalui pendataan BIDUK yang telah berjalan sampai saat ini dan adanya website KAMS yang bisa diakses oleh semua sekaligus menjadi sarana informasi bagi seluruh umat KAMS untuk mengetahui peristiwa yang terjadi dalam wilayah KAMS. Sedangkan, Pak Paulus menyampaikan kepada semua peserta bahwa gerak bersama juga bisa diwujudkan dalam kerjasama dan koordinasi yang baik dengan Pembimas Katolik di setiap Provinsi. Gerak bersama ini lebih konkret dalam hal mendukung kegiatan-kegiatan dan bantuan-bantuan yang bisa diakses oleh Gereja Katolik. Tentu ini menjadi informasi yang menggembirakan dan menjadi peluang besar bagi Gereja Lokal KAMS untuk semakin membangun gerak bersama dengan pihak pemerintah, dalam hal ini Pembimas Katolik.

Pada penutup kegiatan, Pastor Joni mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang mau menyempatkan diri selama dua hari kegiatan bersama yang telah terlaksana. Pastor Joni menyatakan harapannya bahwa memasuki tahun keempat dan mendekati akhir periodenya di tahun depan, setelah kegiatan ini, setiap peserta membawa pulang semangat yang baru dalam gerak bersama ini baik di Tingkat Keuskupan, Tingkat Kevikepan, dan Tingkat Paroki untuk mewujudkan karya pelayanan pastoral yang lebih baik ke depannya.

 

 

#KAMS_melayani_bergerak_bersama

RD. Gregory Gamara Liamata

 

5 3 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x