PELANTIKAN REKTOR STAM

“Perlu adanya komitmen untuk penerusan hal-hal baik yang pernah dibangun di seminari. Formasi hidup tidaklah selesai ketika tamat di STAM, tetapi akan terus dihidupi sepanjang hidup, terutama selama melayani di Keuskupan Agung Makassar.”

Pastor Simon Gausu, Pr telah menjalani masa pelayanan dan bakti sebagai rektor selama kurang lebih hampir 10 tahun di Seminari Tinggi Anging Mammiri (STAM). Dalam ketentuan pelayanan di KAMS, Pastor Simon telah menjalani masa dua periode. Di tahun 2024 ini, Pastor Simon segera mengakhiri masa jabatannya. Berdasarkan SK terbaru, pada tahun ini Pastor Simon kemudian dipindahtugaskan ke Paroki Santa Maria Immaculata Sorowako. Jabatan rektor kemudian diembankan kepada RD. Anton Pabendon yang baru menyelesaikan pendidikan di Roma, dan beberapa waktu telah menjadi staf formator di seminari.

 

 

Masa pelayanan Pastor Simon tentu menjadi masa yang sangat berarti bagi beliau dan juga para frater dan para pastor yang pernah dibimbingnya. Mensyukuri hal tersebut dan untuk menyambut rektor yang baru, diadakanlah Acara dan Misa Syukur Serah Terima Jabatan dan Pelantikan Rektor di Seminari Tinggi Anging Mammiri pada Minggu, 11 Februari 2024. Misa syukur dimulai pada pukul 9.00 WIB dan berakhir pada jam 11.00, yang kemudian dilanjutkan dengan rama-tamah. Misa syukur ini dipimpin oleh RP. Joni Payuk, CICM sebagai selebran utama, RD. Simon Gausu dan RD. Anton Pabendon sebagai Konselebran 1 dan 2. Selain itu, turut juga menjadi konselebran beberapa pastor di antaranya: RD. I Made Markus Suma, RD. Gregory Liamata, RD. Willi Welle, RD. Anthon Michael, RD. San Fransisco, dan RD. Gidion Suhendra. Selain itu hadir juga dekan Fakultas Teologi, para rektor konvik, pimpinan komunitas dan para suster-frater dari berbagai kongregasi, serta umat dan keluarga-keluarga kerabat seminari.

Dalam sesi Misa, diselingi dengan prosesi sumpah jabatan rektor yang baru yakni Pastor Anton Pabendon, sekaligus prosesi serah terima jabatan dan pelantikan Rektor dari Pastor Simon Gausu. Hal ini menandai berakhirya masa kepemimpinan Pastor Simon Gausu sebagai Rektor Seminari Tinggi Anging Mammiri yang kemudian digantikan oleh Pastor Anton Pabendon.

 

 

Setelah Misa selesai, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan acara rama-tamah. Acara ini  didesain dengan apik oleh para frater yang bekerja sama dengan teman-teman dari K2KAMSY (Kerukunan Keluarga Mahasiswa Keuskupan Agung Makassar di Yogyakarta). Ramah tamah diisi dengan berbagai acara seperti tarian Toraja, vocal group, sharing dari para pastor, kerabat Seminari, frater, dan perwakilan dari K2KAMSY. Setelah itu, acara ini diakhiri dengan makan siang yang menandai berakhirnya angkaian acara ini.

 

 

Bagian yang tampaknya paling mengesankan dalam acara ramah tamah adalah ketika beberapa perwakilan naik ke atas panggung untuk memberikan pesan dan kesan untuk pastor Simon yang akan meninggalkan seminari serta untuk Pastor Anton yang kini menjabat sebagai rektor baru. Mereka berkesan bahwa kepemimpinan Pastor Simon telah memberi warna baru di Seminari Tinggi Anging Mammiri. Banyak dari mereka mengenal Pastor Simon sebagai pribadi yang memberi teladan lewat perbuatan langsung, bukan sekedar kata-kata. Salah satu hal yang paling tampak adalah kecintaan Pastor merawat tanaman yang ada di seminari yang juga kemudian diikuti oleh para frater. Beliau sangat suka menamam berbagai jenis tanaman seperti bunga, sayuran maupun pohon untuk menjaga keasrian di seminari.

 

 

Selain itu, peningkatan kualitas para calon imam menjadi tema yang cukup banyak mendapat perhatian. Tentu harus diapresiasi bahwa tahun-tahun belakangan ini kualitas akademik para frater menunjukkan hal yang baik dengan penerapan standar IPK minimal 3.00. Hal ini akan mendorong para frater untuk giat belajar demi mempersiapkan diri menjadi imam yang mumpuni di masa depan. Selain memberi kesan, mereka yang memberi kesan juga tak lupa memberi selamat bertugas untuk Pastor Anton Pabendon sebagai rektor yang baru.

Pastor Simon sendiri berkesan bahwa penempatan di seminari adalah waktu yang sangat berkesan baginya. Waktu yang berjalan hampir sepuluh tahun telah memperkenalkannya dengan berbagai karakter calon imam yang ia didik untuk mempersiapkan pelayanan di masa depan. Dengan standar IPK yang tinggi, beliau melihat bahwa ada usaha peningkatan kualitas calon imam di masa-masa pengabdiannya di seminari ini. Namun, tentu saja IPK saja tidaklah menjamin kualitas mumpuni bagi para calon imam dan imam nantinya. Tak bisa disangkal bahwa mereka yang pernah menjalani formasi di STAM tidak semuanya baik-baik saja. Tentu saja ada yang menurutnya juga mengecewakan. Namun hal ini tidaklah mengecilkan hati. Oleh sebab itu perlu adanya komitmen untuk penerusan hal-hal baik yang pernah dibangun di seminari. Formasi hidup tidaklah selesai ketika tamat di STAM, tetapi akan terus dihidupi sepanjang hidup, terutama selama melayani di Keuskupan Agung Makassar.

 

 

Dengan meneruskan adagium ‘penerusan hal-hal baik’, Pastor Anton Pabendon juga menegaskan bahwa ia banyak belajar dari gaya kepemimpinan Pastor Simon. Ia pun berkesan bahwa semoga semua hal-hal baik yang sudah dibangun oleh Pastor Simon bisa ia teruskan dan terus dikembangkan demi kemajuan seminari sebagai rumah formasi bagi para calon imam.

 

 

Dengan mengucapkan terima kasih dan selamat untuk Pastor Simon Gausu dan selamat bertugas untuk Pastor Anton Pabendon, tulisan ini ingin mengutip pantun salah seorang Frater yang memberi sambutan. Bunyinya demikian:

 

Pergi ke swalayan  membeli lemon

Singgah di pasar membeli jenang

Selamat berjumpa lagi Pastor Simon

Nilai-nilai baikmu akan selalu kami kenang

 Di Kota Padang banyak pandan

Di Kapuas banyak kemiri

Selamat datang Pastor Anton Pabendon

Selamat bertugas di Seminari

  

Oleh Fr. Kelvin Tandiayu

Frater Tingkat V

5 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x